Polisi Lampung Lidik Limbah Hitam di Pesisir Pantai
RADARLAMPUNG.CO.ID-Ditkrimsus Polda Lampung melakukan penyelidikan limbah warna hitam yang tercecer disepanjang pesisir pantai di Kabupaten Pesawaran hingga Katibung Lampung Selatan. Dirreskrimsus Polda Lampung Kombes Pol Arie Rachman Nafarin menjelaskan, dirinya telah memerintahkan tim untuk mengecek lokasi. Hal ini bertujuan untuk penyelidikan. Bagaimana dan dimana asal usul dari limbah berwarna hitam tersebut berasal. \"Ya kemarin (Kamis) kami sudah turun. Dan tim pun menelusuri pinggir-pinggir pantai yang dimana tempat tercecernya limbah itu,\" katanya, Jumat (10/9). Arie -sapaan akrabnya- pun menambahkan, diduga limbah-limbah itu berasal dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi jenis limbah tersebut. \"Kami menduga limbah ini berasal tak jauh dari lokasi penyebaran. Tapi kami belum memastikan kebenarannya. Karena masih akan menyelidiki di beberapa pulau pada besok (Sabtu),\" kata dia. \"Kemungkinan memang dari sebuah pulau. Kami juga belum bisa mengecek karena kan aksesnya harus menyeberang. Belum dapat kapal juga (untuk menyeberang). Ya kemungkinan besok (dapat kapal),\" tambahnya. Lanjut Arie, untuk saat ini memang ada beberapa pulau yang akan mereka selidiki. Dimana diduga tempat limbah hitam itu berasal. Maka dari itu pihaknya pun saat ini masih terkendala kapal yang hendak dipinjam untuk mengakses menyelidiki sumber limbah itu. \"Target kami nanti akan mendatangi tiga pulau. Untuk nama (pulau) kami juga lupa. Karena kan limbah itu ada disepanjang pantai. Seperti di Pesawaran sampai ke wilayah bibir pantai memasuki Lamsel,\" kata dia. Menurut Arie, limbah-limbah hitam itu pun tidak semua tercecer merata. Karena ada beberapa sedikit pinggir pantai yang dicemari limbah hitam tersebut. \"Kami masih mencari apakah ada proyek limbah. Tapi belum ketemu,\" jelasnya. Apakah polisi sudha mengambil sampel untuk melakukan pengujian ? Arie mengatakan bahwa sampai saat ini pengambilan Sempel belum dilakukan. \"Belum kita bawa ke laboratorium, karena pengambilan sampel ini perlu saksi dan ahli-ahli lainnya,\" ungkapnya. (ang/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: