Waspada, 868 Kasus DBD Terjadi di Bandar Lampung

Waspada, 868 Kasus DBD Terjadi di Bandar Lampung

Ilustrasi DBD. (Pixabay.com)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinas) Kota Bandar Lampung mencatat ada 868 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bandar Lampung sepanjang Januari hingga 17 Juni 2022.

Kasus, tersebut lebih tinggi dibandingkan setahun sebelumnya yakni 624 kasus. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan, angka DBD selama 6 bulan tercatat pada Januari 217 kasus, Februari 177, Maret 158, April 126, Mei 126, dan per 17 Juni ada 64 kasus. 

BACA JUGA:Kadiskes Provinsi: Lamteng Telah Nyatakan KLB DBD

Hampir 20 kecamatan di Kota Tapis Berseri kata Desti ditemukan kasus DBD. Namun, kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Rajabasa dan Kemiling.

Meski demikian, sejak Februari, Maret, April, dan Mei kasus DBD menurut. Sehingga, ia berharap pada Juni ini kasus DBD juga menurun.

Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti itu telah dilakukan upaya pencegahan, seperti dengan pengasapan di wilayah pandemi DBD. 

BACA JUGA:Januari 2018 Satu Kasus, 2019 Ada 65 Kasus DBD di Tanggamus

"Pengasapan dilakukan secara massal pada daerah pandemi. Pada puncaknya Januari dilakukan pengasapan hingga dua kali," tuturnya.

Fogging massal sendiri, rutin dilakukan setiap bulan, begitu juga dengan fogging fokus yang akan dilakukan di daerah yang mendapat laporan adanya kasus DBD.

Selain itu, Dinkes dan jajarannya tidak berhenti mengajarkan kepada masyarakat untuk 3M plus, yakni menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan benda-benda yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Plus dari upaya 3M sendiri, tambahnya adalah pemberantas sarang nyamuk dengan menebar bubuk Abate. Masyarakat bisa minta bubuk tersebut secara gratis di puskesmas. (pip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: