Dapat Dua Emas Tambahan, Lampung Semakin Kuat Bertengger di Peringkat Kelima

PALEMBANG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tambah dua medali emas,  kontingen Lampung semakin kuat bertengger di peringkat ke V Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI Palembang, Rabu 6 Juli 2022.

Dua emas tambahan yang diperoleh Lampung ini, didapat dari Cabor skateboard, dan Senam Kebugaran. 

Dengan bertambahnya dua medali emas ini. Jumlah total medali emas kontingen atlet Lampung sebanyak 37 medali emas. Menempatkan Lampung di posisi V klasemen sementara Fornas Palembang.

Ketua umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Lampung, Anshori Djausal bersyukur kontingen Lampung berhasil menambah dua medali emas.

BACA JUGA:Kontingen Lampung Dulang Medali di Ajang Fornas, Ini Rinciannya

"Alhamdulillah, kontingen atlet Lampung bisa menambah dua medali emas hari ini," kata dia.

Diapun mengucapkan terimakasih kepada seluruh kontingen atlet Lampung, telah berjuang memberikan hasil yang maksimal di Fornas VI ini.

"Terimakasih untuk atlet yang telah berjuang di Fornas VI ini. Kita harus bersiap untuk Fornas VII di Jawa Barat," kata dia.

Sementara itu, ketua Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI) Lampung Diah Sulastri menjelaskan satu medali emas yang diperoleh cabor senam kebugaran dari kategori SKJ lansia beregu.

BACA JUGA:DKI Jakarta Pimpin Perolehan Medali di Fornas VI Palembang, Lampung Posisi ke Berapa?

"Alhamdulillah kita bisa menambah satu medali emas dari cabor senam kebugaran. Mudah-mudahan besok kita bisa menambah medali emas," ujarnya.

Sementara itu, M Kharmain ketua Komite Indonesia Sketboad (KIS) Lampung menyebutkan, perolehan satu medali emas yang diperoleh oleh Cabor Sketboad. Dari kategori  Long Ollie diperoleh Gavin Erlis Nobrian.

"Alhamdulillah sesuai target, meskipun peluang kemenangan sketboad Lampung sangat tipis. Harus bersaing dengan provinsi besar yang sudah lebih dulu sketboad berkembang seperti, Jabar, DKI,Jogja, dan Jatim, sketparknya  sudah menyeluruh," kata dia.

Dia menyebutkan, salah satu atlet unggulan dari kelas usia 15 tahun harus cidera lutut, diputaan ke dua dari tiga putaran yang harus diselesaikan.  Tidak bisa melanjutkan permainan.

Sumber: