Iklan Bos Aca Header Detail

Keindahan Air Terjun Way Kalam dapat Memicu Adrenalin

Keindahan Air Terjun Way Kalam dapat Memicu Adrenalin

Objek wisata air terjun Way Kalam di Lampung Selatan.--

RADARLAMPUNG.CO.IDWay Kalam merupakan salah satu objek wisata air terjun pemicu adrenalin.

Objek wisata ini, terletak di Register 3 Gunung Rajabasa, Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Dikutip dari situs resmi way kalam smart village, nama air terjun Way Kalam diambil dari nama Desa tempat dimana air terjun tersebut berada, yaitu Desa Way Kalam.

Air terjun Way Kalam memiliki akses yang tidak terlalu jauh dari Pelabuhan Bakauheni yakni sekitar 15 km.

BACA JUGA:Pantai Slimpuyang, Hidden Gem dari Lampung Selatan yang Jarang Diketahui

Akses jalan yang beraspal, dapat memudahkan pengunjung untuk menuju Way Kalam. Moda transportasi yang dapat digunakan adalah motor ataupun mobil.

Ketika sampai di Desa Way Kalam, pengunjung akan menuju air terjun Way Kalam dengan mengendarai kendaraan dengan jarak sekitar 1,5 Km (15 menit) dan pengunjung akan sampai di parkiran pertama khusus untuk kendaraan roda empat.

Ketika menggunakan kendaraan roda dua, pengunjung dapat meneruskan perjalanan dengan menelusuri jalan yang sudah di paving blok sejak 2011 oleh Menteri Kehutanan.

Pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit untuk menuju parkiran selanjutnya (roda dua), sekaligus gerbang utama kawasan wisata air terjun Way Kalam.

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata di Lampung Timur, Nomor 4 Masih Alami dan Sejuk

Bagi pengunjung tak perlu risau dan cemas, tarif yang terjangkau hanya sebesar 5.000/orang, dan 5.000 untuk parkir/kendaraan roda dua, dan 15.000 untuk parkir/mobil.

Setelah pengunjung membayar tiket, perjalanan dilanjutkan menuju air terjun dengan berjalan kaki kurang lebih 15 menit (200 meter).

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, Way Kalam salah satu tempat yang dapat memicu adrenalin.

Sebab, untuk mendapatkan view yang diinginkan, pengunjung dapat menyusuri jalan setapak yang menurun cukup terjal, kemiringannya bisa mencapai 75 derajat. Bahkan lebih berat Ketika ingin naik keatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: