Kirim Surat ke Presiden, Kamaruddin Berharap Jokowi Bentuk Tim Independen Guna Tuntaskan Kasus Brigadir J

Kirim Surat ke Presiden, Kamaruddin Berharap Jokowi Bentuk Tim Independen Guna Tuntaskan Kasus Brigadir J

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat secepatnya membentuk tim independen.

Kamaruddin beranggapan, tim independen tersebut sangat diperlukan untuk bisa membantu mengungkap jelas kasus kematian Brigadir J.

Bahkan Kamaruddin menyebut pihaknya bahkan sampai mengirim surat kepada Presiden Jokowi guna meminta pembentukan tim tersebut.

Kamaruddin lantas berharap Presiden Jokowi bisa segera mersepons demi terciptanya kejelasan dari kasus baku tembak polisi ini.

BACA JUGA:Terkuak Ada Tiket Pesawat Ferdy Sambo Sehari Sebelum Brigadir J Tewas, Komnas HAM: Bukti Telah Kami Dapatkan!

"Kami sudah berkirim surat ke Presiden, supaya tak hanya pidato tapi benar-benar melakukan langkah hukum," ungkap Kamaruddin ketika diskusi virtual pada Jumat, 5 Agustus 2022, melansir Disway.id.

"Dengan misalnya, membentuk tim independen agar perkara sederhana ini terungkap," ucapnya menambahkan.

Permintaan tersebut dilakukan usai Kamaruddin mengaku tak puas dengan kinerja penyidik dalam menangani kasus kematian Brigadir J.

Selain itu Kamaruddin pun meyakini bahwa sebenarnya barang bukti sudah tidak lagi berada dalam penguasaan penyidik.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan: Dosen UNU Cirebon Achyar Al Rasyid, Yi Nian Shu Gu, Shi Nian Shu Mu, Bai Nian Shu Ren

"Sampai sekarang kan barang bukti semua sudah beredar ke mana-mana. Mungkin sudah dilenyapkan, disembunyikan. Yang jelas tidak ada dalam penguasaan penyidik," tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempunyai sejumlah bukti perjalanan dari eks Kadiv Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Diketahui Ferdy Sambo berangkat dari Yogyakarta ke Jakarta dengan menggunakan pesawat dan tidak ikut rombongan mobil.

Selain itu, Ferdy Sambo pun berangkat satu hari tepat sebelum baku tembak yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E terjadi di rumah dinasnya di kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id