Waduh, Wilayahnya Banjir, Peratin di Suoh Malah Tidak Tahu

Waduh, Wilayahnya Banjir, Peratin di Suoh Malah Tidak Tahu

Luapan air irigasi menyebabkan banjir di Pemangku Sri Rejo, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat. FOTO DOKUMEN WARGA --

LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Meluapnya saluran irigasi di Pemangku Sri Rejo, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat menyebabkan sejumlah rumah terendam, Minggu 14 Agustus 2022. 

Banjir dengan ketinggian selutut orang dewasa tersebut terjadi hampir setelah hujan deras mengguyur wilayah itu. 

Kondisi ini menyebabkan masyarakat merasa tidak nyaman menempati rumah dan selalu merasa was-was. Khawatir debit air akan terus meningkat.

Ahmad Mubarok, salah seorang warga yang rumahnya ikut terendam menyampaikan, luapan saluran irigasi saat musim penghujan mencapai hektaran. Selain areal persawahan, air juga merendam rumah-rumah warga.

BACA JUGA: Serunya Citayam Fashion Week ala Lampung Barat

"Hampir terjadi setiap hujan. Banyak rumah terendam, pot-pot bunga hanyut. Saat ini sudah selutut orang dewasa. Jalan juga terendam," kata Ahmad Mubarok melalui video call WhatsApp.

Ahmad Mubarok berharap ada solusi dari pihak terkait. Sehingga masalah banjir tersebut tidak lagi terjadi. Mengingat itu sangat merugikan masyarakat setempat.

"Kami sudah sering sampaikan masalah ini. Katanya besok, besok. Tapi sampai sekarang belum juga ada solusi," sebut Ahmad Mubarok.

Sementara Peratin Banding Agung Tunggono mengaku tidak tahu soal banjir diwilayahnya. Ia justru meminta agar menanyakan langsung kepada pihak yang telah menginformasikan adanya banjir tersebut.

BACA JUGA: Untuk Warga Sekitar Pasar Talang Padang, Jangan Buang Sampah Sembarangan!

"Saya tidak tahu. Saya sibuk di lapangan. Ngurus voli sama futsal. Jadi coba japri (jalur pribadi) yang ngirim itu ke OSB (salah group WhatsApp)," kata Tunggono. 

Pada bagian lain, Camat Suoh Dapet Jakson mengaku pihaknya sempat meninjau langsung banjir akibat meluapnya saluran irigasi tersebut.

"Sudah saya tinjau. Tapi belum sampai di rumah penduduk. Informasi terbaru, debit airnya sudah naik dan sudah merendam beberapa rumah dan jalan. Tentu akan segera kami laporkan ke pihak terkait," kata Dapet Jakson.

Sebelumnya, pohon tumbang di jalur penghubung Liwa-Krui, tepatnya di Pal Tujuh, Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Waykrui, Pesisir Barat, Sabtu 13 Agustus 2022. Peristiwa itu sempat membuat lalu lintas macet. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: