UIN RIL Segera Tambah Lima Guru Besar

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tidak hanya pemeringkatan Unirank yang naik ke posisi 19 PTKIN terbaik dunia. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) kembali bersiap mencetak guru besar.

Rektor UIN RIL Prof. Dr. Wan Jamaluddin mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bakal mengukuhkan lima guru besar.

"Insya Allah dalam waktu dekat ini ada lima guru besar yang akan dikukuhkan. Alhamdulillah, SK mereka juga sudah keluar. Sudah diterima masing-masing. Tinggal pengukuhan saja," kata Prof. Wan Jamaluddin.

Dengan keluarnya SK para guru besar ini, terus Prof. Wan Jamaluddin, diharapkan bisa terus membantu UIN RIL dalam memajukan dunia pendidikan, sehingga sampai akhir tahun 2022 total mencapai 40 orang.

BACA JUGA: Begini Konsep Moderasi Beragama Menurut Rektor UIN Raden Intan Lampung

"Mudah-mudahan akhir tahun ini mencapai delapan," ujarnya.

Sementara untuk pemeringkatan Unirank, UIN RIL menempati peringkat terbaik ke-19 dari 25 Universitas Islam di dunia.

"Alhamdulillah. Pemeringkatan ini merupakan rekognisi bagi UIN Raden Intan Lampung. Hal ini sesuai dengan visi kita untuk menjadi kampus rujukan internasional dalam pengembangan ilmu-ilmu keislaman yang integratif multidisipliner berwawasan lingkungan," tegasnya.

Prof. Wan Jamaluddin mengharapkan pemeringkatan UIN RIL sebagai universitas Islam terbaik di dunia, bisa membuat kampus tersebut lebih dikenal di kancah internasional.

BACA JUGA: UniRank 2022 : UIN Raden Intan Lampung Salah Satu Kampus Islam Terbaik Dunia

"Semoga UIN Raden Intan Lampung semakin dikenal dikancah Internasional," harap Prof. Wan Jamaluddin.

Terlebih UIN RIL juga masih memegang predikat kampus hijau dari UIgreen Metricks.

"Sejak transformasi kelembagaan tahun 2017, kita sudah menstabilkan dan menetapkan diri bahwa visi UIN  adalah berwawasan lingkungan,” sebut dia. 

”Alhamdulillah, peringkat demi peringkat. Penghargaan demi penghargaan senantiasa menghiasi UIN RIL. Kita adalah paling bersih, paling hijau. Itu yang harus kita jaga," imbuh Prof. Wan Jamaluddin. (*)

Sumber: