Kurang Sosialisasi, Banyak Masyarakat Kota Metro Mengeluh Tak Dapat Bantuan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Provinsi Lampung, melalui Komisi II menggelar rapat dengar pendapat bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (Foto Dok. Radar Lampung) --
METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Provinsi Lampung, melalui Komisi II menggelar rapat dengar pendapat bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hal tersebut sebagai upaya memastikan program bantuan kepada masyarakat agar diberikan tepat sasaran.
Ketua Komisi II DPRD Kota Metro Fahmi Anwar mempertanyakan regulasi penyaluran bantuan yang diterima masyarakat.
Pasalnya, masyarakat banyak yang mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan karena kurangnya sosialisasi yang diberikan.
BACA JUGA:Upaya Normalisasi Anak Sungai, Pemkot Metro Akan Berkoordinasi dengan Balai Besar Air
Sehingga, masyarakat kesulitan untuk bisa mendapatkan bantuan tersebut.
“Karena saat di lapangan, banyak keluhan masyarakat bagaimana untuk bisa mendapatkan bantuan ini. Jangan sampai ada tumpang tindih penerima. Nanti timbul gejolak di masyarakat,” ujarnya, Kamis 27 Oktober 2022.
Ia menuturkan, semua program yang sudah dialokasikan pemerintah, dapat tersampaikan di masyarakat dengan tepat sasaran.
“Orang yang menerima itu ya yang benar-benar berhak mendapatkan bantuan. Jadi akan tepat sasaran,” tukasnya.
BACA JUGA:Lolos Dari Hukuman Mati, Napi Kasus Ganja 75 Kg Ajukan Banding
Oleh karena itu, pihaknya berharap, bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat disosialisasikan ke masyarakat.
Penerimanya pun harus diverifikasi dengan baik, sehingga tepat sasaran.
“Ya kita imbau Dinas Sosial untuk dapat validasi data. Kan tak selamanya keluarga prasejahtera selamanya akan seperti itu. Pasti nanti akan ada pembaharuan dan perubahan data. Jika tidak memenuhi persyaratan sebagai penerima PKH, ya digantikan dengan yang memang berhak menerima,” ujarnya.
Ia juga meminta adanya pengawasan di tingkat masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: