Gara-gara Minyak Tumpah, Pelabuhan Pertamina di Panjang Lampung Terbakar

Gara-gara Minyak Tumpah, Pelabuhan Pertamina di Panjang Lampung Terbakar

Simulasi kebakaran di pelabuhan Pertamina panjang--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Terjadi kebakaran di pelabuhan Pertamina dan pelabuhan umum. Penyebabnya, karena adanya minyak yang tumpah di lokasi tersebut.

Terjadinya kebakaran itu, membuat tim siaga melakukan evakuasi untuk mematikan api.

Ya, kebakaran yang disebabkan minyak yang tumpah itu merupakan simulasi penanggulangan keadaan darurat dari PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading melalui Regional Sumatera Bagian Selatan.

Sebagai perusahaan energi yang beroperasi di objek vital nasional (Obvitnas), integrated terminal atau terminal bahan bakar berperan dalam aktivitas penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian BBM maupun LPG agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:Chusnunia Chalim Lepas Kontingen Pramuka Lampung ke Pertikara Tingkat Nasional IV di Palembang

Untuk melatih kesiapan personil dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan, Pertamina menggelar latihan simulasi tersebut di Intergrated Terminal (IT) Panjang, Lampung, pada Kamis 10 November 2022.

Dalam simulasi ini, skenario simulasi diawali dengan adanya kasus kesalahan operasi yang berdampak pada terjadinya tumpahan minyak (oil spill) di perairan dermaga Pertamina dan pelabuhan umum.

Tak berselang lama, api pun muncul dan mulai membesar di area dermaga dan perairan, yang memicu diaktifkannya status keadaan darurat.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution yang memimpin langsung latihan simulasi tersebut mengatakan, tentunya Pertamina tidak pernah menginginkan keadaan darurat yang sebenarnya terjadi.

BACA JUGA:Sakit tak Kunjung Sembuh, Wanita Asal Tubaba Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

“Namun perlu disadari bahwa karakter industri migas sangatlah high risk, sehingga simulasi ini menjadi kesempatan untuk mengasah dan mengevaluasi kembali kemampuan personel kami,” kata Alfian. 

Mulai dari level direksi, tim di level korporat hingga pekerja di lapangan, agar terlatih dan siaga jika suatu saat harus menghadapi keadaan darurat.

Dalam simulasi tersebut, Pertamina turut melibatkatkan pemangku kepentingan dan lembaga di sekitar wilayah operasi IT Panjang, yang seringkali terlibat sebagai garis terdepan dalam penanggulangan keadaan darurat.

Diantaranya seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP), Polairud, Basarnas, RS Imanuel, PT ISAB, PT Pelindo, PT Bukit Prima, Polsek Panjang dan pihak berwenang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: