disway awards

10 Penemuan Astronomi yang Menghebohkan Jagat Raya

10 Penemuan Astronomi yang Menghebohkan Jagat Raya

Lubang Hitam Sagittarius A*-Event Horizon Telescope (EHT) collaboration-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejak zaman kuno, manusia selalu menatap langit dengan rasa ingin tahu yang tak pernah padam. Dari perhitungan bintang oleh bangsa Babilonia hingga teleskop pertama Galileo Galilei, penemuan astronomi menjadi fondasi bagi peradaban modern.

Kini, teknologi canggih seperti teleskop luar angkasa James Webb dan misi eksplorasi ke Mars membuat manusia mampu melihat lebih jauh dari sebelumnya. Setiap penemuan baru membawa kejutan yang membuat para ilmuwan, bahkan masyarakat awam, tercengang.

Kata “menghebohkan” bukan sekadar hiperbola. Banyak dari penemuan astronomi terbaru benar-benar mengguncang pemahaman lama tentang asal usul alam semesta.


Kepler-452b-Foto: NASA-

Penemuan Planet Mirip Bumi

Kepler-452b

Salah satu penemuan astronomi paling menghebohkan bumi datang dari teleskop luar angkasa Kepler. Pada 2015, ilmuwan NASA mengumumkan penemuan Kepler-452b, planet yang mengorbit bintang mirip Matahari.

Planet ini dijuluki “Bumi 2.0” karena memiliki jarak ideal dari bintangnya, memungkinkan air cair, syarat utama kehidupan. Meski belum dikonfirmasi ada makhluk hidup di sana, penemuan ini menyalakan kembali harapan manusia untuk menemukan dunia baru yang bisa dihuni.

Exoplanet Super Earth

Selain Kepler-452b, para astronom juga menemukan Proxima Centauri b, planet yang jaraknya hanya 4,2 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini lebih besar sedikit dari Bumi dan berpotensi memiliki atmosfer.

Jika benar memiliki kondisi stabil, planet ini bisa menjadi “cadangan” bagi masa depan manusia. Tidak heran jika penemuan ini membuat dunia ilmiah gempar.

BACA JUGA:Planet Ini Memiliki Karakteristik Mirip Bumi, Layak untuk Ditinggali?

Gelombang Gravitasi yang Mengonfirmasi Relativitas Einstein

Pada 2015, ilmuwan di LIGO (Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory) mendeteksi gelombang gravitasi untuk pertama kalinya.

Gelombang ini adalah riak kecil di ruang-waktu yang dihasilkan oleh tumbukan dua lubang hitam supermasif miliaran tahun lalu.

Deteksi ini bukan sekadar prestasi teknologi. Ia menjadi bukti nyata teori relativitas umum Einstein, yang selama seabad hanya berupa perhitungan matematika.

Penemuan ini membuka babak baru dalam cara manusia “mendengar” alam semesta, bukan hanya melihatnya.

Air di Bulan dan Mars

Bukti Air Beku di Permukaan Bulan

Dulu, banyak yang mengira Bulan adalah dunia tandus tanpa kehidupan. Namun penelitian terbaru NASA mengungkap adanya air beku di kawah kutub selatan Bulan.

Temuan ini membuat misi eksplorasi Artemis menjadi lebih realistis karena air bisa diubah menjadi oksigen dan bahan bakar roket.

Jejak Sungai Kuno di Mars

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: