disway awards

Musim Hujan, Begini Cara Aman Merawat Motor Listrik agar Baterai Tetap Awet

Musim Hujan, Begini Cara Aman Merawat Motor Listrik agar Baterai Tetap Awet

Cara perawatan motor listrik saat musim hujan-Ilustrasi/Gemini AI-

RADARLAMPUNG.CO.ID – Musim hujan sering menjadi tantangan tersendiri bagi para pengguna motor listrik. Tidak jarang muncul anggapan bahwa kendaraan listrik kurang optimal digunakan saat hujan deras. Padahal, dengan perawatan dan cara berkendara yang tepat, motor listrik tetap aman dan bisa diandalkan di segala cuaca.

 

Bagi pemilik motor listrik, memahami kebutuhan kendaraan menjadi hal penting agar mesin dan baterai tetap terjaga. Meski sebagian model kini dibekali sertifikasi anti debu dan air (IP rating), kemampuan tersebut tetap memiliki batas. Karena itu, perawatan rutin tetap perlu dilakukan agar sistem kelistrikan dan baterai tidak mudah rusak.

 

Setidaknya ada lima langkah penting yang perlu diperhatikan pemilik motor listrik saat musim hujan:

 

1. Hindari Parkir di Tempat Terbuka

 

Cipratan air dan genangan bisa mempercepat korosi pada bodi serta komponen kelistrikan motor. Sebaiknya parkir di tempat teduh dengan posisi lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terendam air saat hujan tiba-tiba turun.

 

Jika tidak tersedia tempat tertutup, gunakan cover motor. Untuk motor dengan lubang ventilasi udara, tutupi bagian tersebut dengan plastik agar air tidak masuk ke komponen vital.

 

2. Keringkan Port Charging Sebelum Mengisi Daya

 

Jangan pernah mengisi daya saat motor dalam keadaan basah. Pastikan seluruh bagian port dan konektor benar-benar kering untuk menghindari korsleting listrik.

 

Matikan saklar utama dan cabut charger bila lokasi pengecasan terkena hujan. Gunakan kain microfiber untuk mengeringkan port pengisian, dan pastikan penutup pelindung tertutup rapat. Hindari penggunaan cairan kimia yang dapat merusak lapisan pelindung anti air.

 

3. Waspadai Genangan Saat Berkendara

 

Berkendara di tengah hujan perlu kehati-hatian ekstra. Hindari melewati genangan air lebih dari 15 sentimeter, karena dapat berisiko masuk ke bagian motor hub atau controller.

 

Meski motor listrik memiliki sertifikat anti air, sebaiknya tetap menghindari cipratan air berlebih. Gunakan kecepatan rendah dan hindari akselerasi tinggi saat jalan basah. Setelah digunakan di bawah hujan, biarkan motor istirahat dan kering selama 2–4 jam sebelum dinyalakan kembali.

 

4. Jangan Gunakan Air Bertekanan Tinggi Saat Mencuci Motor

 

Membersihkan motor listrik tidak sama dengan motor konvensional. Hindari menggunakan semprotan air bertekanan tinggi, karena dapat menembus segel karet pada bagian controller atau port baterai.

 

Gunakan air bertekanan rendah atau kain lembap untuk membersihkan bodi motor. Setelah selesai, lap hingga benar-benar kering sebelum dihidupkan atau dilakukan pengisian daya.

 

 

5. Simpan Baterai di Tempat Kering dan Suhu Stabil

 

Jika motor jarang digunakan atau akan disimpan dalam waktu lama, lepaskan baterai dan simpan di ruangan bersuhu normal serta kering. Hindari tempat lembap yang rentan menyebabkan kerusakan sel baterai.

 

Apabila penyimpanan lebih dari dua minggu, isi daya baterai sekitar 50–70 persen untuk menjaga kapasitasnya tetap stabil dan tidak menurun drastis.

 

Selain lima langkah di atas, pengguna juga disarankan melakukan servis rutin, terutama di musim hujan. Jika muncul suara aneh atau performa motor menurun setelah terkena air, segera bawa ke bengkel resmi agar dapat diperiksa oleh teknisi profesional.

 

Dengan perawatan yang tepat, motor listrik tetap bisa menjadi kendaraan andalan yang efisien, ramah lingkungan,

dan tangguh di segala kondisi cuaca.(*)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait