disway awards

OpenAI Rilis Browser AI 'Atlas': Tantangan Baru bagi Dominasi Chrome di Dunia Internet

OpenAI Rilis Browser AI 'Atlas': Tantangan Baru bagi Dominasi Chrome di Dunia Internet

ChatGPT Atlas dapat diunduh sejak Selasa, 21 Oktober 2025.-OpenAI-

RADARLAMPUNG.CO.ID-Setelah sukses besar dengan teknologi ChatGPT, OpenAI kembali mengguncang dunia digital dengan meluncurkan browser berbasis kecerdasan buatan (AI) terbaru bernama Atlas. Sejak Selasa, 21 Oktober 2025, browser ini sudah tersedia untuk publik dan dapat diunduh secara gratis.

Atlas hadir membawa pendekatan baru dalam menjelajah internet. Tidak seperti browser konvensional, ChatGPT terintegrasi langsung ke dalam antarmuka Atlas.

Pengguna dapat membuka jendela samping (sidebar) untuk bertanya atau meminta penjelasan seputar situs yang sedang dikunjungi.

Dalam demo langsung peluncuran, OpenAI memperlihatkan sejumlah fitur inovatif yang membuat Atlas berbeda.

BACA JUGA:Asus Resmi Hadirkan ROG Xbox Ally X, Handheld Gaming Idaman Para Gamers di 2025

Salah satunya adalah kemampuan untuk mengingat riwayat pencarian pengguna, memungkinkan sistem memberikan rekomendasi topik yang relevan.

Atlas juga dilengkapi fungsi otomatisasi yang mampu menjalankan tugas repetitif secara mandiri, sehingga meningkatkan efisiensi pengguna tanpa perlu perintah manual berulang.

Salah satu hal paling menarik dari Atlas adalah ketiadaan kolom alamat (address bar). Untuk membuka situs tertentu, pengguna hanya perlu mengetikkan alamat web atau instruksi langsung di kolom ChatGPT.

Dengan cara ini, OpenAI menghilangkan keterlibatan mesin pencari eksternal seperti Google dari proses pencarian.

BACA JUGA:Imabsi Bawa Bahasa Indonesia Mendunia: Fabula 2025 Gaet Peserta dari Jepang hingga Australia

Sistem langsung memproses perintah melalui AI-nya sendiri. Pendekatan ini memungkinkan OpenAI mengelola data secara langsung untuk pengembangan model AI berikutnya.

Langkah tersebut mengingatkan pada strategi Google saat meluncurkan Chrome lebih dari satu dekade lalu, yang kala itu mengubah arah industri dan menggusur banyak pesaing di pasar browser.

Kehadiran Atlas bukan satu-satunya inovasi di bidang ini. Tren browser bertenaga AI tengah berkembang pesat.

Sebelumnya, Perplexity AI memperkenalkan browser 'Comet', sementara browser 'Dia' menjadi pelopor yang sepenuhnya mengusung identitas sebagai browser AI.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: