Sampah Dapur MBG Lampung Tembus 101 Ton per Hari, Mayoritas Organik
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Provinsi Lampung, Junaedi Rahmad.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
RADARLAMPUNG.CO.ID – Volume sampah yang dihasilkan dari dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Lampung mencapai angka signifikan.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, satu dapur SPPG menghasilkan rata-rata 0,225 ton atau sekitar 225 kilogram sampah per hari.
BACA JUGA:Kualitas Gizi Anak Jadi Prioritas, Pemkab Lampung Utara Resmikan SPPG MBG ke -27
Dengan total sekitar 450 dapur yang beroperasi, total sampah yang dihasilkan mencapai sekitar 101 ton setiap hari.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Provinsi Lampung, Junaedi Rahmad, mengatakan bahwa pemerintah provinsi saat ini masih dalam tahap kajian untuk menentukan mekanisme pengelolaan sampah MBG yang ideal.
Nantinya, pengelolaan lebih lanjut akan disesuaikan dengan kewenangan pemerintah kabupaten/kota.
“Ini masih dalam tahap kajian. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk pengelolaannya,” ujar Junaedi, Senin 27 Oktober 2025.
BACA JUGA:Perdana, Dapur SPPG Pemuda Muhammadiyah Lampura Salurkan 1.481 MBG
Sebagai langkah awal, DLH Lampung tengah melakukan uji coba pengolahan sampah MBG menjadi pupuk organik cair.
Proses ini melibatkan tim Mikroba Center di Desa Marga Kaya, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan dan hasilnya nanti akan disampaikan.
BACA JUGA:Kembangkan Produk DFM, Polinela Dorong Pengembangan Usaha Penggemukan Ternak Sapi Potong
Sementara itu, Pengendali Dampak Lingkungan DLH Provinsi Lampung, Ahmad Jhon Viktor, memaparkan bahwa satu dapur SPPG menghasilkan rata-rata 0,225 ton atau 225 kilogram sampah per hari.
Dengan jumlah dapur sekitar 450 unit, total timbulan mencapai 101 ton setiap hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
