iPhone Dikabarkan Pertama Kalinya Izinkan Ganti Siri, Tapi Hanya untuk Pengguna di Jepang?
Melalui update iOS 26.2 yang akan datang, pengguna iPhone di Japang akan dapat mengganti asisten default iPhone menjadi asisten AI dari pihak eksternal.-modifikasi ilustrasi/Apple-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Apple tampaknya sedang menyiapkan perubahan besar di iOS 26.2.
Dalam versi beta terbarunya, ditemukan indikasi bahwa pengguna iPhone tertentu nantinya bisa mengganti Siri dengan asisten suara pihak ketiga yang diaktifkan lewat tombol Side Button.
Jika benar dirilis, ini akan menjadi pertama kalinya tombol tersebut dapat memanggil asisten AI lain selain Siri.
Dilansir dari laporan Gizmochina (18/11/25), petunjuk ini ditemukan melalui rangkaian teks tersembunyi dalam framework internal Siri di iOS 26.2 beta 3.
BACA JUGA:Bocor Besar! Apple Siapkan Jadwal Rilis Baru iPhone 18, Model Pro Muncul Lebih Dulu?
Isi teks yang ditemukan terlihat menarik prasangka, misalnya muncul teks seperti ‘Press and Hold to Speak is not available while the Side Button is assigned to %@’ hingga ‘Select Another Default Side Button App.’ Dalam teks tersebut, kata Siri atau Apple Intelligence tidak lagi digunakan.
Terdapat pula teks pada framework yang mengatur munculnya notifikasi ketika aplikasi tidak lagi memenuhi syarat digunakan dengan Side Button, atau tidak tersedia di wilayah pengguna.
Namun, fitur ini kelihatannya masih belum hadir secara global. Apple masih membatasinya khusus di negara Jepang, berlaku bagi bagi pengguna yang perangkat serta Apple ID-nya terdaftar dan berada di negara tersebut.
Artinya, pengguna iPhone di Jepang bisa mengganti long-press Side Button menjadi pemanggil asisten kecerdasan buatan lain. Baik itu AI dari Google Gemini, Amazon Alexa, atau asisten suara lain yang disetujui Apple.
Ini membuka peluang bagi pengguna di Jepang untuk merasakan teknologi AI terbaru yang telah melewati perkembangan pesat sepanjang 2025, lebih pintar dan canggih dibandingkan sebelumnya.
Didukung Regulasi Jepang
Perubahan besar ini tidak muncul tiba-tiba. Pada Agustus 2025, regulator Jepang mengesahkan Mobile Software Competition Act, aturan baru yang mewajibkan Apple membuka akses fitur inti sistem operasi bagi aplikasi pihak ketiga, termasuk asisten suara.
Undang-undang tersebut secara jelas menyatakan bahwa perusahaan tidak boleh mengistimewakan layanan mereka sendiri untuk fungsi penting, seperti virtual assistant maupun akses pada hardware sistem.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
