radarlampung.co.id-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung mengusulkan penambahan jumlah tenaga pengajar muda di tahun 2020. Jumlah pengajar muda masuk dalam Program Lampung Mengajar sebanyak 160 orang. Kassubag Perencanaan Disdikbud Lampung Aldila Saputra mewakili Kadisdikbud Lampung Sulpakar mengatakan, pihaknya mengusulkan untuk penambahan kuota dalam Program Lampung Mengajar di tahun yang akan datang sebanyak 160 orang. \"Itu usulan kami di tahun 2020. Saat ini kami masih menunggu persetujuan untuk penambahan jumlah tersebut. Yang pasti kita usulkan 160 orang,\" kata Aldila, Selasa (5/11). Ia menuturkan, sebelumnya kuota dalam Lampung Mengajar sebanyak 140 orang yang saat ini masih mengajar di daerah 3T, tertinggal, terdepan dan terluar. \"Jika penambahan ini disetujui, akan genap 300 guru yang akan mengabdi di daerah 3T itu. Sampai saat ini guru-guru tersebut masih tetap mengajar di beberapa kabupaten yang terdapat daerah 3T itu,\" ujarnya. Lanjutnya, setiap bulan, para guru tersebut akan dilakukan evaluasi terhadap kinerjanya. Hal tersebut untuk mengetahui, apakah guru tersebut menjalankan tugasnya dengan baik atau tidak, lalu kendala apa yang dihadapi selama mengajar. \"Setiap bulan dilakukan evaluasi, kita bisa mengetahui kendala apa yang dihadapi, capaian-capaian apa yang sudah diraih. Jadi kita bisa tahu tingkatan kinerjanya,\" imbuhnya. Ia melanjutkan, para tenaga mengajar muda tersebut akan ditempatkan di 12 kabupaten di Lampung, yakni Lampung Barat sebnayak 14 sekolah, Lampung Selatan 4 sekolah, Lampung Tengah 4 sekolah, Lampung Timur 2 sekolah, Lampung Utara 3 sekolah, Mesuji 17 sekolah, Pesawaran 5 sekolah, Pesisir Barat 23 sekolah, Tanggamus 16 sekolah, Tulang Bawang 11 sekolah, Tuba Barat 7 sekolah, dan Way Kanan 14 sekolah. \"Kalau untuk sekolah, kemungkinan juga akan ditambah. Tapi kita belum bisa memastikan itu. Karena kita masih menunggu persetujuan penambahan ini dari Bappeda, berapa yang disetujui,\"pungkasnya. (rur/
Kategori :