ABK Layak Dapatkan Kesamaan Hak, Ayo Bantu Pendidikan Mereka

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dalam rangka memperingati hari hutan dan hari air, SLB Pelita Kasih bersama Forum CSR Lampung menyelenggarakan kegiatan mewarnai gambar. Acara ini diperuntukkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Kegiatan yang diikuti sekitar 50 peserta itu menjadi ajang anak difabel untuk berekspresi dan menemukan bakatnya. Tentunya juga sekaligus mengenalkan pentingnya hutan dan pohon bagi generasi sekarang dan mendatang tanpa terkecuali. Semua anak mempunyai hak yang sama. Demikian ditegaskan Kepala Sekolah SLB Pelita Kasih Roslinde Alma yang merupakan SLB pertama di Lampung yang juga menyediakan layanan terapi anak dengan jenis tunagrahita, down syndrom, autis, serta serebral palsi. Selain kegiatan mewarnai bagi anak-anak, untuk para orang tua dalam acara yang terselenggara pada Ahad (7/4) itu juga diadakan sesi sharing psikologi dan gizi bagi ABK, dengan menghadirkan  psikolog dari HIMPSI dan ahli gizi dari RS Advent. Ketua HIMPSI Lampung R. Proborini, M.Ed. mengemukakan, tahap penting yang harus dilakukan oleh orang tua ABK adalah proses iklas dan menerima keadaan anaknya sebagai keistimewaan. Penerimaan yang tulus akan memudahkan orang tua menghantarkan anaknya untuk mandiri. Ketua Forum CSR Lampung Saptarini menambahkan, terpenuhinya hak dasar dan inklusivitas para penyandang disabilitas merupakan salah satu target dari tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable goals. Hak-hak itu termasuk hak untuk mendapat pendidikan, hak kebudayaan dan pariwisata, hak berekspresi, serta berkomunikasi. Namun sayang, lanjut dia, biaya pendidikan untuk ABK relatif mahal. Ya, ini lantaran banyaknya sarana belajar dan pendukung lain yang harus disediakan. Hal ini mngkibatkan banyak ABK yang tidak bisa mengenyam pendidikan formal. Karena itu menurutnya sangat diharapkan pelaku bisnis juga mengalokasikan program CSR-nya untuk ABK. \"Beasiswa, bantuan alat, dan sarana belajar, juga merupakan salah satu wujud nyata dukungan perusahaan pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,\"  kata Saptarini. [caption id=\"attachment_59126\" align=\"alignnone\" width=\"300\"] FOTO FORUM CSR LAMPUNG FOR RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption] Sementara itu, Novi Srawaili dari komunitas Lampung Mendengar menyatakan, acara ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi ABK. Namun juga menjadi ajang para orang tuanya untuk saling berbagi pengalaman dan menguatkan dalam mengasuh dan mendidik ABK. \"Adanya kegiatan seperti ini membuat para orang tua ABK tidak merasa sendiri dan menjadi ajang bertukar pengalaman,\" tutupnya. (rls/sur)