radarlampung.co.id – Meski seluruh pekon di Pringsewu sudah memiliki Badan Usaha Milik Pekon (BUMPekon), namun masih ada yang bingung bagaimana cara mengembangkannya. Kendala utama adalah minimnya pemahaman mengenai badan usaha tersebut. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setkab Pringsewu Andi Wijaya mengatakan, ada kepala pekon yang tidak yakin badan usaha tersebut bisa memberikan manfaat ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan warga. ”Harapan kita, keberadaannya (BUMPekon, Red) betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat luas,\" kata Andi. Menurut dia, Pemkab Pringsewu sangat mendukung terselenggaranya workshop untuk meningkatkan pemahaman dalam upaya mengembangkan BUMPekon. ”Para narasumber dapat memberikan pengetahuan yang seluas-luasnya tentang membangun BUMPekon yang baik dan tepat. Sehingga keberadaannya betul-betul dapat memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat,\" tegasnya. (sag/ais)
Kategori :