radarlampung.co.id - Petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus menemukan dua sapi yang terserang penyakit cacing hati. Temuan itu didapat di Kecamatan Bulok.
Kabid Kesehatan Hewan drh. Ari Priyanto mengatakan, bagian yang terserang cacing hati langsung dipisahkan. \"Untuk daging dan organ tubuh lainnya masih bisa dikonsumsi,\" kata Ari mewakili Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Soni Isnaini, Minggu sore (11/8).
Ari menuturkan, sapi yang terkena cacing hati bukan berasal dari Tanggamus. \"Sapi tersebut berasal dari Pringsewu,\" ujarnya.
Dilanjutkan, selain di Bulok, pihaknya juga mendapat laporan dari Puskeswan Kotaagung, Pulaupanggung, Semaka dan Pugung. \"Untuk sementara, berdasarkan laporan dari empat puskeswan tersebut, tidak ditemukan penyakit pada hewan kurban,\" sebut dia.
Lebih lanjut Ari mengungkapkan, pemotongan hewan kurban akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. \"Yang dipantau oleh tim, penyembelihan hewan kurban di masjid-masjid. Beberapa hari ke depan masih ada kelompok masyarakat atau sekolahan yang biasanya melakukan pemotongan hewan kurban,\" kata dia. (ral/ehl/ais)