Kamis (14/1), Lampung Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 

Senin 11-01-2021,21:39 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Setelah sebelumnya sempat menunggu EUA (Emergency Use Authorizantion) dari Balai POM terkait penggunakan vaksin Covid-19 Sinovac, menjelang sore hari tadi (11/1) sekitar pukul 15.00 WIB, EUA akhirnya keluar. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) sekaligus Jubir Covid-19 Lampung Reihana menuturkan, EUA untuk vaksin Covid-19 dari BPOM keluar dengan nomor EUA 2057300143A. Selanjutnya, pasca keluar nomor EUA vaksin, menurut Reihana vaksinasi akan dilaksanakan mulai 13 Januari ini, yang dilakukan kepada Presiden RI Joko Widodo bersama beberapa Kementerian dan Lembaga. Dan disaksikan secara Vicon. Barulah, keesokan harinya vaksinasi di Lampung mulai dilakukan. \"Ya, 14 Januari di Lampung sejumlah pejabat yang sudah ditentukan dari pusat akan diberikan vaksin di RSUDAM. Kenapa dilakukan di RS? Tadi Pak Menteri mengatakan bahwa akan jadi motivasi bagi para renaga kesehatan jika melihat  pejabat-pejabatnya divaksinasi,\" tuturnya, Senin (11/1) malam. Reihana menuturkan, selanjutnya pihaknya akan mendistribusikan vaksin yang ada di Gudang Dinkes Lampung ke beberapa kabupaten/kota di Lampung. \"Untuk tahap awal diberikan kepada nakes yang bekerja di garda terdepan, baik di pemerintahan maupun swasta,\" terangnya. Pada tahap II nanti vaksinasi akan diberikan kepada pelaku pelayanan publik, mulai dari TNI, Polri, Penghulu, dan lainnya. Dilanjutkan rahap III menyasar masyarakat rentan. Serta tahap IV untuk pelaku ekonomi essensial masyarakat lainnya. Dirinya meminta semua pihak untuk tidak meragukan vaksin Covid-19 ini pasca keluarnya nomor EUA. Ditambah MUI telah menyatakan vaksin Sinovac tersebut halal. \"Untuk masyarakat tidak perlu panik dengan peningkatan kasus yang terjadi setelah libur Nataru ini. Memang sudah diprediksi satgas pusat akan terjadi peningkatan kasus setelah liburan sampai 14 Januari. Semoga kita bisa mengatasi pandemi ini secara bersama,\" terangnya. Reihana pun mengingatkan bahwa tugas pemerintah  adalah 3T (testing, tracing, dan treatment) dan I (Isolasi). Sedangkan masyarakat 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun). \"Dengan bekerjasama antar pemerintah dan masyarakat pandemi ini bisa dilalui secara bersama. Yang perlu diingat vaksin suda ada tapi pandemi belum berkahir. Yang pasti tetap patuhi prokes untuk memutus rantai penularan Covid-9. Jangan panik, karena panik bisa menurunkan imunitas dan jangan lupa bahagia karena bahagia obat segala penyakit,\" pesannya. (pip/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait