RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemprov Lampung mulai melakukan penayangan lelang pekerjaan fisik maupun non fisik. Organisasi perangkat daerah (OPD) terbanyak adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dengan total 149 paket selama Tahun Anggaran 2019. Kabid Perencanaan Dinas PUPR Lampung M. Taufiqullah mengatakan, tahun ini ada beberapa penyesuaian terkait implementasi e-planing/e-budgeting. Di mana, perencanaan yang dilakukan harus detail hingga mendasar. \"Saat ini sudah mulai tayang lelangnya kok. Memang berbeda dari tahun sebelumnya. Penyusunan tidak bisa sembarangan. Karena jika adendum itu prosesnya lebih panjang lagi, ditambah lagi Pokja ULP terbatas \" ujarnya kepada radarlampung.co.id, Minggu (7/4). Dia mencontohkan dalam satu paket pembuatan jalan sepanjang 1 km membutuhkan anggaran sebesar Rp1, 5 miliar. Maka, perhitungan detail per itemnya harus tepat sesuai dengan standar satuan harga yang berlaku. \"Kemudian penganggaran sesuai dengan kondisi saat perhitungan perencanaan. Jika kondisi ruas mengalami perubahan, misalnya ada yang kerusakannya parah sepanjang 100 m, tentunya perencanan harus berubah. Tapi, prosesnya menjadi lebih panjang, \" ujarnya. Kendati demikian, dia mengaku pemprov tetap pada prioritas jalan tahun ini. Di mana, total belanja untuk jalan sekitar Rp670 miliar. Rinciannya, rencana pembangunan jalan sebesar Rp490,8 miliar, rencana rehabilitasi dan pemeliharaan jalan sebesar Rp82,574 miliar, dan untuk Jalan Non Link sebanyak Rp98 miliar. \"Ya kita tetap kejar target jalan mantap 71, 71 persen tahun ini, \" kata dia. (abd/sur)
Kategori :