radarlampung.co.id – Pemerintah kabupaten Pesisir Barat dan Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), di gedung Dharma Wanita, Senin (1/4). Menurut Bupati Agus Istiqlal, Pamsimas merupakan salah satu upaya dalam mendukung pencapaian target 100 persen akses air minum dan 100 persen akses sanitasi yang layak di wilayah perdesaan pada akhir 2019. Secara nasional, capaian akses air minum layak sampai akhir 2017 sebesar 72,04 persen. Sedangkan untuk sanitasi sebesar 76 persen. ”Sementara data capaian di Pesisir Barat sampai saat ini untuk akses air minum layak dan sanitasi masih rendah. Karena itu diperlukan strategi kerja dan kerja bersama yang baik dari berbagai pihak untuk menjawab tantangan agar 100 semua masyarakat kita mendapatkan akses air minum dan sanitasi,” tegas Agus. Dilanjutkan, pencapaian kinerja pelayanan air minum dan sanitasi menjadi salah satu indikator dalam indeks pembangunan manusia (IPM). ”Pesisir Barat adalah kabupaten terbaru dalam mengikuti kegiatan Pamsimas. Harapannya, tahun pertama pelaksanaan, menjadi kegiatan terbaik setelah dievaluasi oleh Dirjen Cipta Karya,” sebut dia. Agus menyatakan, pemerintah pusat telah memberikan dana desa (DD) kepada setiap desa yang nilainya terus meningkat setiap tahun. Hal ini merupakan potensi besar sebagai sumber pendanaan untuk pembangunan sarana air minum dan sanitasi di setiap desa. (try/ais)
Kategori :