RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon (PMP) Pesisir Barat menyatakan, 40 persen anggaran dana desa (DD) tahun 2022 dialokasikan untuk bantuan langsung tunai (BLT).
Plt. Kepala Dinas PMP Pesbar Edwin Kastolani Burtha mengatakan, sesuai ketetapan pemerintah pusat, delapan persen dana desa untuk penanganan pandemi virus Corona. Kemudian 20 persen untuk program ketahanan pangan dan hewani.
“Itu sudah arahan dari pemerintah pusat untuk penggunaan DD tahun anggaran 2022 yang diwajibkan dan berdasar Peraturan Presiden No.104/2021 tentang rincian APBN tahun anggaran 2022,” kata Edwin Kastolani.
Edwin mengungkapkan, sisa dana desa sebesar 32 persen untuk program lainnya di pekon. Seperti pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, pelatihan dan kegiatan lainnya.
\"Tahun 2022 nanti, untuk kegiatan fisik disetiap pekon akan berkurang anggarannya. Pemerintah pusat menetapkan aturan itu jelas ada alasannya. Terlebih saat ini kita sedang dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum selesai dan sangat berdampak terhadap masyarakat maupun lainnya,” tegasnya.
Sementara, berdasar informasi dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pesbar, untuk pagu anggaran DD tahun 2022 mengalami penurunan.
Kepala BPKAD Pesbar I Nyoman Setiawan melalui Sekretaris Herdi Wilismar mengatakan, pagu anggaran DD untuk 116 pekon sebesar Rp97.051.628.000.
“Pagu anggaran DD tahun 2022 menurun cukup signifikan dibanding tahun ini yang mencapai Rp119.755.097.000,” pungkasnya. (yan/ais)