radarlampung.co.id. - Pasangan bakal calon bupati-wakil bupati Lampung Tengah Musa Ahmad dan Ardito Wijaya mengambil berkas penjaringan secara langsung di DPC PKB, Jumat (4/10). Musa Ahmad menilai PKB dan NU adalah keluarga besarnya. \"PKB bukan partai yang asing bagi saya. PKB dan NU adalah keluarga besar saya. Saya sangat kenal akrab dengan pengurus dan kader PKB. Besar harapan saya, PKB bisa sama-sama membangun koalisi pemerintahan lima tahun ke depan,\" kata Ketua DPD II Partai Golkar Lamteng Musa Ahmad. Sekretaris DPD II Partai Golkar Lamteng Febriyantoni menambahkan, Musa Ahmad dan Ardito Wijaya merupakan kader NU. \"Bapak Musa Ahmad dan Ardito merupakan kader NU. Keduanya sangat menghargai sehingga datang langsung mengambil berkas penjaringan di PKB,\" ujarnya. Febriyantoni juga berharap koalisi Pilgub Lampung 2018 bisa dibangun kembali di Lamteng. \"Koalisi Golkar dan PKB pada Pilgub Lampung beberapa waktu lalu juga agar dapat bisa dibangun kembali ke koalisi Pilkada Lamteng. Apalagi Musa Ahmad dan Ardito Wijaya masuk dalam tim pemenangan Arinak Djunaidi-Chusnunia Chalim pada Pilgub Lampung,\" ungkapnya Sementara Ketua Desk Pilkada DPC PKB Lamteng Iskandar menilai Musa Ahmad dan Ardito Wijaya merupakan pasangan yang berbeda dengan bakal calon lainnya. \"Kalau bakal calon dari Golkar ini berbeda. Sudah pasangan lengkap. Auranya juga beda kalau dengan Golkar ini,\" katanya. Iskandar juga tak menampik Musa Ahmad bukanlah orang lain di lingkungan NU. \"Kader NU tahu, Ahi (sapaan akrab Musa Ahmad, Red) ini wakil ketua Anshor Provinsi Lampung. Jasa beliau ini di NU luar biasa,\" ujarnya. Sejauh ini, kata Iskandar sudah sebelas bakal calon yang ikut penjaringan di PKB. \"Sudah 11 bakal calon ikut penjaringan. Tiga orang sudah mengembalikan berkas. Yakni Miswan Rody, Nessy Kalviana Mustafa, dan K.H. Slamet Anwar,\" ungkapnya. (sya/wdi)
Kategori :