radarlampung.co.id-Kebutuhan minyak goreng di Lampung per bulannya mencapai 840 ribu liter. Jumlah ini merupakan akumulasi dari total penduduk Lampung yang membutuhkan sekitar 70 miligram minyak per kapita per harinya. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, M. Zimmi Skil. \"Iya jadi dengan kebutuhan minyak goreng kita per kapita per harinya 70 miligram. Maka dikalikan dengan 9 juta total penduduk maka setiap bulannya butuh 840 ribu liter,\" ungkap Zimmi. Sebelum terjadi kelangkaan minyak goreng, Disperindag mencatat kebutuhan minyak goreng di Lampung dapat dipenuhi dengan adanya produsen minyak goreng serta distributor yang berproduksi setiap harinya. Untuk produsen seperti PT. Tunas Baru Lampung, Sari Agro Tama Persada, Bulog, PT. Sinar Laut, PT. Domus, PT. Asia Menara Sentosa, Wilrika Citra Mandiri dan Anugerah Jaya Cemerlang. Sementara distributor seperti PT. Harapan Makmur, CV. Fajar Lestari, Bulog, PT. Sinar Laut, PT. Domus, PT. Fajar Laut, PT. Asia Menara Sentosa, PT. Wahana Tirtasari Lampung dan PT. Fokus. Kemudian ditempat berbeda, Kepala Dinas Perindag Provinsi Lampung, Elvira Umihanni mengatakan Lampung memang memiliki tiga perusahaan yang memproduksi minyak goreng. Seperti PT Bumi Waras, PT Sinar Laut, dan PT Domus Jaya. \"Tapi dari ketiga produsen itu ada yang saat ini tidak produksi, seperti Sinar Laut,\" ungkap Elvira. Produksi yang dapat di capai PT BW per bulannya mencapai 400 ribu liter minyak goreng. Sementara PT Domus Jaya bisa memproduksi sekitar 350 ribu liter per bulannya. (rma/wdi)
Kebutuhan Minyak Goreng di Lampung Capai 840 Ribu Liter
Kamis 17-02-2022,17:01 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :