radarlampung.co.id – PT Nolimax Jaya yang menjadi pemegang kerja sama dengan Pemkot Metro dan pengelola kawasan niaga Metro Mega Mall (M3) meminta semua pihak memandang jernih persoalan Pasar Shopping. Terlebih, keberadaan Metro Mega Mall berhasil membuat pedagang lebih rapi dan tertata seperti konsep pasar modern. ”Begitu juga dengan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir dan kebersihan,” kata Perwakilan PT Nolimax Jaya Uzenda, Selasa (27/8). Menurut dia, setiap pembangunan serta kebijakan harus berlandaskan aturan dan kesepakatan. ”PT Nolimax Jaya selaku pemegang kerja sama dengan pemkot terkait kawasan niaga Metro Mega Mall, termasuk didalamnya Pasar Shopping,\" sebut dia. Uzenda menuturkan, banyak kendala yang dihadapi sejak awal pembangunan hingga tahap II. \"Kendala mulai dari penyerahan hingga pembebasan lahan yang masih ditempati pedagang,\" terangnya. Jika berpedoman dengan MoU, PT Nolimax Jaya melaksanakan pekerjaan ketika semua urusan administrasi dan lahan telah clear and clean. \"Namun, pada kenyataannya berbeda, kami banyak dibenturkan dengan pedagang,\"ungkapnya. Terkait polemik Pasar Shopping, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Metro Leo Hutabarat belum memberikan penjelasan. Ia beralasan sedang berada di luar. \"Maaf aku sudah di luar,\" kata Leo dihubungi melalui ponselnya. (pip/ais)
Kategori :