radarlampung.co.id-Salah satu terobosan besar dalam bidang penelitian kanker adalah kemampuan anjing untuk mengendus kanker darah pada manusia dengan akurasi hampir 97 persen. Anjing bisa menggunakan indera penciuman yang sangat baik untuk memilih sampel darah manusia dengan kanker. Demikian sebuah penelitian yang bisa menyebabkan biaya murah dan non-invasif pendekatan skrining untuk penyakit mematikan ini. “Anjing memiliki reseptor bau 10.000 kali lebih akurat daripada manusia, membuat mereka sangat sensitif terhadap bau yang tidak bisa kita pahami,” kata para peneliti yang mempresentasikan penelitian di pertemuan tahunan American Society for Biokimia dan Biologi Molekuler di Florida, AS dikutip dari jpnn.com, minggu (28/4). \"Meskipun saat ini tidak ada obat untuk kanker, deteksi dini menawarkan harapan terbaik untuk bertahan hidup,\" kata Heather Junqueira, ketua peneliti di perusahaan perawatan kesehatan yang berpusat di AS, BioScentDx, seperti dilansir laman India Times. \"Tes yang sangat sensitif untuk mendeteksi kanker berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa dan mengubah cara pengobatannya,\" jelas Junqueira. Para peneliti menggunakan bentuk pelatihan clicker untuk mengajarkan empat anjing untuk membedakan antara serum darah normal dan sampel dari pasien dengan kanker paru-paru ganas. Meskipun satu anjing tidak termotivasi untuk melakukan, tiga anjing lainnya dengan benar mengidentifikasi sampel kanker paru-paru 96,7 persen dari waktu dan sampel normal 97,5 persen dari waktu. \"Penelitian ini sangat menarik karena membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut di sepanjang dua jalur, yang keduanya bisa mengarah pada alat pendeteksi kanker baru,\" jelas Junqueira. \"Salah satunya menggunakan deteksi aroma anjing sebagai metode skrining untuk kanker, dan yang lainnya adalah untuk menentukan senyawa biologis yang dideteksi anjing dan kemudian merancang tes skrining kanker berdasarkan pada senyawa itu,\" pungkasnya. (jpnn/net/wdi)
Anjing dan Kanker Darah
Minggu 28-04-2019,11:03 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :