RADARLAMPUNG.CO.ID - Beberapa hari terakhir beredar banyak broadcast di Media Sosial (Medsos) mengenai seruan pendaftaran Prakerja, di website prakerja.vip. Sementara, diketahui bahwa pendaftaran prakerja terlah berakhir di gelombang 10 pada akhir bulan lalu. Nah, untuk menelusuri kebenaran ajakan tersebut, Radarlampung.co.id mencoba mengonfirmasi Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bandarlampung. Hasilnya, Kepala Disnaker Bandarlampung Wan Abdurrahman meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya mengenai informasi yang belum diketahui kebenarannya secara pasti.
Menurutnya, masalah yang berbau online mudah dibuat menjadi hoaks dan juga mudah di-hack pihak tidak bertanggung jawab. \"Sejauh ini yang benar prakerja.go.id. Di luar itu bisa dikatakan hoaks,\" ujarnya, Minggu (11/10).
Hanya saja, ditanya mengenai data pendaftar prakerja dari gelombang satu sampai 10 asal Kota Tapis Berseri, Wan menyatakan tidak mengetahuinya. Karena menurutnya pada perinsipnya Pemerintah Provinsi dan Kota tidak mengantongi data tersebut.
\"Yang mengelolah Menko. Data tidak diteruskan ke kita. Mereka ada pihak ketiga, saya kurang tahu kerjanya,\" tuturnya. Dirinya pun menuturkan, kartu Prakerja telah ditutup dan dialihkan kepada subsidi pendapatan. \"Kalau gak salah sudah ditutup kartu prakerja. Karena dialihkan ke arah subsidi bantuan upah buruh. Karena yang dibutuhkan itu,\" ungkapnya. Terpisah, Siti (23), salah satu warga mengaku, belakangan beberapa rekannya mengirim ajakan pendaftaran kartu prakerja dengan alamat website prakerja.vip. \"Sudah lima kontak di WhatsApp saya mengirim ajakan Daftar Program Prakarja. Padahal saya juga sudah daftar prakerja gelombang I, dengan alamat website Prakerja.go.id. Malah saya sudah diterima dan selesai pelatihan,\" tuturnya. (pip/sur)