Kembangkan Ekonomi Berbasis Digital untuk Tingkatkan Daya Saing Generasi Muda

Jumat 12-11-2021,23:15 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Upaya mendukung peningkatan jumlah perusahaan rintisan berbasis teknologi dilakukan pemerintah melalui program PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi). Di mana, perusahaan rintisan terpilih, akan menerima sejumlah insentif pendanaan dan pembinaan. Pemerintah juga memiliki beberapa Science Techno Park (STP) potensial yang tersebar pada sejumlah daerah dan disediakan pula inkubasi bisnis rintisan di berbagai STP tersebut agar inovasi yang dihasilkan dapat dikomersialisasikan menjadi produk massal. Para pendiri start up merupakan pahlawan masa kini, karena dapat membantu Indonesia untuk memaksimalkan potensi bonus demografi yang akan dialami dalam 10 hingga 20 tahun ke depan melalui penciptaan lapangan kerja baru bagi generasi Y atau generasi milenial dan generasi Z. “Bangsa Indonesia membutuhkan pahlawan masa kini yang berasal dari generasi muda. Terutama untuk bertransformasi di era industri 4.0. Ini bukan lagi berperang secara fisik, tetapi dengan mengedepankan ide, karakter atau kepribadian yang kuat, kritis serta positif, dan inovatif di dalam dunia baru. Yaitu dunia digital, artificial intelligence, crypto, cloud, dan inovasi berbasis teknologi lainnya,” papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam sambutannya pada acara Zoominar Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, Rabu (10/11). Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Depok bekerja sama dengan Djogja Gotong Royong (DGR) tersebut, Airlangga menegaskan, generasi muda harus siap dengan perubahan menjadi lebih modern. Dari manual menuju instan dengan bantuan peralatan canggih serta teknologi cyber dan otomasi yang dapat mempermudah kehidupan masyarakat dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas suatu lingkungan kerja yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha atau industri. Sampai dengan tahun 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital. Pemerintah terus mendukung upaya pengembangan melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy. Ketiga program ini akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance. Pemanfaatan talenta digital juga akan berfungsi sebagai akselerator bagi wirausaha. Upaya pengembangan keterampilan digital diproyeksikan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB di tahun 2030. (rls/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait