Kemendagri-Unila Tandatangani LOI Peningkatan Kompetensi Aparatur Desa

Jumat 25-03-2022,16:45 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo menandatangani Letter of Intent (LOI) program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa dengan Rektor Universitas Lampung Prof. Karomani, M.Si., Jumat (25/3) Melalui program RPL Desa, para kepala desa bisa menyandang predikat sarjana hingga doktor melalui penyetaraan pengalaman kerja yang relevan dengan materi perkuliahan di perguruan tinggi. Rektor Prof. Karomani mengatakan, Unila siap melakukan kerjasama dalam meningkatkan kompetensi aparatur desa. Menurut dia, jumlah desa di Indonesia hampir mencapai 75 ribu dari Sabang sampai Merauke. Ini menunjukkan negara Indonesia luar biasa dan memiliki SDA melimpah dan wilayah begitu luas. \"Kalau kita tidak serius menangani bangsa ini, sayang sekali.Karena itu saya menyambut baik apa yang disampaikan pak Dirjen untuk melakukan kerjasama meningkatkan kapasitas SDM apartur desa, wabil khusus para kepala desa,\" kata Prof. Karomani. Selain itu, Indonesia memerlukan orang-orang cerdas dalam mengelola pemerintahan desa. Dengan kondisi SDM desa yang saat ini sekitar 80% merupakan lulusan SLTA, maka pengelolaan dana desa, perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi belum serapi yang diharapkan. ”Karena itu, mulai hari ini kita bangun kerjasama. Desa bukan lagi objek, tapi menjadi subjek pembangunan,\" tegasnya. Sementara Yusharto Huntoyungo memaparkan, penandatangan LOI ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama tiga kementrian. Yakni Kemendikbudristek, Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Desa PDTT yang dilaksanakan tahun lalu. \"Tiga kementrian telah menandatangani kerjasama untuk memberikan perlakuan pembelajaran kepada para perangkat desa. Mulai dari kepala desa, kepala urusan, kepala seksi, lalu anggota BPD yang memenuhi syarat untuk bisa mengikuti program Rekognisi Pembelajaran Lampau,\" sebut dia. Dilanjutkan, program ini sangat dibutuhkan pemerintah, terutama untuk meningkatkan kompetensi perangkat desa yang jumlahnya 3.300 orang pada 74.962 desa se-Indonesia. Untuk itu, pihaknya membutuhkan keahlian dari para pakar dan akademisi di perguruan tinggi. Termasuk Unila, untuk bisa bersama-sama memperbaiki kinerja perangkat desa seluruh Indonesia. \"Kami sangat berharap dengan letter of intent hari ini menjadi awal untuk kita bisa melakukan kerjasama lebih baik ke depan,\" tegasnya. (mel/ais)  

Tags :
Kategori :

Terkait