RADARLAMPUNG.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penetapan rumpun baru untuk populasi sapi Krui (Jawi Peghia) sebagai rumpun sapi Galur asli di Pesisir Barat. Menurut Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pesisir Barat Mesrawan, SK Kementerian Pertanian tersebut mengakui bahwa sapi Krui merupakan sapi endemik kabupaten itu. \"Penerbitan SK rumpun baru sapi Krui itu sudah dikeluarkan. Tapi belum kita terima. Masih di Kementan,\" kata Mesrawan mewakili Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pesbar Unzir. Mesrawan mengungkapkan, populasi sapi Krui masih memungkinkan ditingkatkan. \"Pola pemeliharaan sapi Krui juga perlu dirubah. Karena sekarang ini pemeliharaannya masih diliarkan,\" jelasnya. Dijelaskan, perbedaan sapi Krui dengan jenis lainnya adalah pola warna kepala serta bulu jantan dan betina yang bervariasi. Dari warna tunggal sampai empat warna. Sebagian besar sapi Krui jantan yang diamati, memiliki kepala berwarna coklat belang krem. Kebanyakan tidak berpunuk, bergelambir, bentuk muka ramping, tanduk melengkung keluar dan warna ekor mengikuti warna dasar sapi. \"Keunggulan sapi Krui ini, memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Meski postur tubuhnya kecil. Bahkan dengan pemeliharaan seadanya, tetap berkembang biak dan kualitas daging baik,\" urainya. Lebih jauh Mesrawan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Lampung. Mereka diminta mencari sapi Krui jantan yang produktif untuk program inseminasi buatan. (yog/ais)
Kategori :