Kepala Kemenag Apresiasi FKTPQ Bandarlampung dalam Penyelenggaraan FASI ke VI

  RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala Kementerian Agama (Ka Kemenag) kota Bandarlampung, Drs.Hi.Makmur,M.Ag mendukung penuh program kerja Forum Komunikasi Taman Pendidikan Al\'Quran (FKTPQ) Bandarlampung terkait Pelaksanaan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) VI. Hal ini disampaikannya usai membuka secara Resmi FASI VI berlangsung pada hari Kamis (16/12) di Mesjid Baitul Jannah. Makmur menyebutkan bahwa melalui festival anak Sholeh ini, menciptakan santri yang berkualitas, terutama berakhlak mulia dan menjadi harapan semua. \"Saya sangat mensupport kegiatan ini dan pada akhirnya anak-anak melahirkan generasi Qur\'ani,\" Ungkap Makmur diamini Kasubbag TU, Kasimun. Ia pun berharap, anak-anak ini menjaga untuk tidak terpengaruh dengan penyakit masyarakat yang saat ini sangat luar biasa. Seperti Hindari Narkoba dan lainnya. Sehingga perlu diadakan kegiatan positif seperti kegiatan Festival Anak Sholeh. \"Saya berharap kedepan cabang perlombaan FASI lebih banyak lagi dari sebelumnya. Kalau hari ini ada 9 cabang, kedepan ditingkatkan lebih banyak lagi. Seperti lomba cabang Seni Hadroh atau marawis. Karena ini juga dalam rangka Pembentuk Karakter Al-Qur\'ani,\" Ucapnya. [caption id=\"attachment_230781\" align=\"alignnone\" width=\"1280\"] Ka Kemenag Bandarlampung, Drs.Hi.Makmur,M.Ag menguji perwakilan santri dalam hafalan Murotal Annaba\'-Annas dan Murotal Adduha-Annas[/caption] Sementara, Ketua FKTPQ Bandarlampung, sekaligus Ketua Pelaksana, Hi.Saparuddin menjelaskan, Festival anak Soleh Indonesia (FASI) ke VI ini, merupakan munaqosah santri TPQ se kota Bandarlampung, sehingga dirinya bersyukur pelaksanaan FASI ke VI terlaksana. \"Setelah Vakum 2 tahun karena Pandemi Covid-19, Alhamdulillah pelaksanaan FASI dapat terlaksana ke VI kalinya,\" Katanya. Ia menyampaikan, FASI ke VI ini, diikuti sekitar 285 santri. 250 santrinya mengikuti Munoqosah (Santri yang telah lulus Iqra dan Alqur\'an). Ada 9 cabang Perlombaan pada Pelaksanaan FASI ke VI,diantaranya,Tilawah, Adzan, Huruf Hijaiyah, Metode Qiroah, Kaligrafi, Mewarnai, Sholat Berjamaah, Murotal Annaba\'-Annas dan Murotal adduha-Annas. \"Kami berharap, kedepan generasi muda ini tidak hanya mengamalkan tapi mampu mengajarkan alquran ke teman sebayanya sehingga terbentuk karakter yang islami. Ini secara Otomatis bisa membentengi dirinya masing masing,\" pungkasnya.(gie/yud)