Kepala SMAN 14 Bandarlampung Ajak Ortu Pantau Putra/i Saat PJJ 

Senin 12-07-2021,22:57 WIB
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 1022 siswa Kelas X-XII SMA Negeri 14 Bandarlampung, mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai Senin (12/7). Tentunya hal ini perlu dukungan dari orang tua untuk memantau putra/i mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring. Kepala SMAN 14, Seven Sari, S.Pd.,M.M meminta kerja sama orangtua siswa untuk selalu memantau putra-putrinya selama proses PJJ. Sebab, diberlakukannya PJJ di tengah pandemi covid-19, guna menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh warga sekolah. \"Mari kita berdoa semoga cobaan ini cepat berakhir,” kata Seven yang disiarkan secara langsung melalui aplikasi digital sekolah, di hari pertama masuk sekolah. Dirinya juga meminta seluruh warga sekolah untuk tetap bersyukur dan dapat melaksanakan KBM secara baik sesuai aturan yang ada. “Kita harus bersyukur, sebab di tengah pandemi kita masih bisa dipertemukan bersama walaupun melalui sarana komunikasi digital,” ujar Seven seraya memotivasi para siswa dalam PJJ hari pertama, Senin (12/7). Meski pembelajaran dilaksanakan secara daring atau online disebabkan pandemi Covid-19, namun siswa tetap diminta dapat menyesuaikan diri dan mengenali budaya sekolah. Disadarinya, pada hari pertama masuk sekolah menjadi momen kebahagiaan tersendiri bagi seluruh siswa baru kelas 10, tidak terkecuali siswa kelas 11 dan 12. Karena pandemi, akhirnya seluruh siswa tidak dapat bertemu secara langsung di sekolah, melainkan harus mengikuti PJJ dari masing-masing rumah siswa. [caption id=\"attachment_209023\" align=\"alignnone\" width=\"1280\"] Para Siswa SMAN 14 Bandarlampung antusias mengikuti PJJ[/caption] \"Kalau dulu sebelum pandemi seluruh kelas 10, 11, dan 12 bisa bertemu langsung pada hari pertama masuk sekolah. Termasuk ada orangtua siswa baru yang mengantar ke sekolah,” katanya. Meskipun pelaksanaan KBM SMAN 14 Bandarlampung secara PJJ, Sekolah ini tetap menunjukkkan eksistensinya memberikan pendidikan agama maupun formal lainnya. Bahkan, SMAN 14 termasuk salah satu Sekolah Inklusi di Provinsi Lampung. Dimana setiap tahunnya menerima dan melayani peserta didik yg berkebutuhan khusus. Dimana saat ini ada sekitar 9 orang siswa berkebutuhan khusus. Dengan rincian, Kelas X ada 4 orang siswa,Kelas XI ada 3 orang siswa dan Kelas XII ada 2 orang tuna daksa. \"Tahun ini siswa kls X ada 4 orang yang inklusi dan ini atas dasar surat keterangan dari psikolog,\"jelasnya. Menurutnya, Kota Bandarlampung masih dilanda pandemi Covid-19. \"Mari peserta didik SMAN 14 Bandarlampung ikuti PJJ dengan sebaik-baiknya dan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19,\" pungkasnya. (gie/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait