radarlampung.co.id – Upaya tegas yang dilakukan Polsek Baradatu dengan menghentikan hiburan organ tunggal pada malam hari mendapat protes. Ada warga mempertanyakan dasar tindakan yang dilakukan aparat kepolisian tersebut. Kapolsek Baradatu Kompol Syahrial Efendi mengatakan, dirinya turun tangan menghentikan hiburan organ tunggal di Kampung Tiuh Balak yang masih berlangsung hingga pukul 23.10 WIB, Jumat (11/10). Pasalnya, aparat kepolisian sudah memberikan toleransi hingga pukul 22.00 WIB. Meskipun secara aturan, yakni berdasar peraturan bupati (perbup), seharusnya organ tunggal berhenti pada pukul 18.00 WIB. ”Sesuai izin yang kita keluarkan, jam 18.00 WIB, organ tunggal sudah tidak ada lagi,” tegas Syahrial Efendi. Menurut Syahrial, pihaknya sudah memberikan kelonggaran. Namun karena peringatan yang disampaikan anggota Polsek Baradatu tindak diindahkan, ia turun langsung menghentikan hiburan organ tunggal. ”Acara ini juga sebenarnya tidak ada izin resmi dari kepolisian. Kita sudah memberikan waktu dengan kebijakan saya selaku kapolsek, sampai jam 22.00 WIB. Namun ternyata masih molor, minta waktu lagi sampai 22.30 WIB. Terakhir jam 23.00 WIB masih juga meminta waktu. Tidak ada toleransi dan kita hentikan,” tandasnya. Lebih lanjut Syahrial mengungkapkan, Camat Baradatu sudah menyosialisiasikan imbauan pada pertemuan setiap minggu di balai ampung. ”Semua mendukung, bahwa organ tunggal sampai malam tidak ada. Ini disambut baik oleh para kepala kampung dan siap mendukung perbup terkait organ tunggal tersebut,\" sebut dia. Sementara Ahmad Erfani, salah seorang kerabat yang menggelar pesta mengatakan, pihaknya tidak terima penghentian acara organ tunggal tersebut. Alasannya, di daerah lain masih ada hiburan yang berlangsung hingga pagi. ”Apa dasar penghentian organ ini. Apalagi tidak ada minuman keras apalagi peredaran narkoba. Kami menyayangkan tindakan kapolsek. Perbup bisa kita ikuti. Tapi semua hiburan stop. Sampai ujung di Bahuga tidak ada pesta malam. Jangan tebang pilih. Di sini hiburan keluarga,” ujarnya. (sah/ais)
Sudah Ditoleransi, Masih Bandel, Kapolsek Turun Bubarkan Organ Tunggal
Sabtu 12-10-2019,19:05 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :