RADARLAMPUNG.CO.ID - Asosiasi Perkumpulan Pengusaha Perlengkapan Pernikahan Indonesia (Appgindo) DPD Lampung perdana melakukan kegiatan bidang sosial di tahun 2021 ini, dengan menyerahkan donasi atau bantuan ke panti sosial Tresna Werdha, dan panti asuhan Putri Aziza \'Isykarima Teluk Betung Timur. Kegiatan itu juga merupakan program kerja nasional dari Appgindo, yang dilakukan secara serentak di empat kota, termasuk di Lampung. Ketua Appgindo DPD Lampung Mardya Tuti mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan kegiatan perdana dari Appgindo Lampung untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang membutuhkan, juga bertepatan dengan bulan kasih sayang. \"Ini program nasional, dan untuk di Lampung ini kegiatan pertama karena memang Appgindo Lampung baru terbentuk beberapa waktu lalu,\" ujarnya, Kamis (18/2). Pemberian donasi ini juga, sebagai salah satu bentuk kepedulian Appgindo di hari kasih sayang ini kepada masyarakat yang membutuhkan, dari usia kanak-kanak hingga lansia. \"Setidaknya di hari kasih sayang ini kami membangikan semua cinta kita kepada yang membutuhkan, dan juga langkah kita untuk menunjukkan eksistensi Appgindo,\" katanya. Bantuan tersebut, lanjutnya, berupa bahan makanan pokok, alat-alat mandi, sabun cuci, hingga masker. \"Juga kami serahkan uang tunai. Semua ada 13 item yang kita serahkan,\" imbuhnya. Sementara, Gatot IG selaku Kasi Penyantunan UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PSLU) Tresna Werdha menyampaikan terima kasih atas donasi yang diserahkan kepada panti sosial. Ia juga menuturkan, di panti sosial Tresna Werdha terdapat 14 wisma yang terdiri dari 80 lansia, terbagi 40 lansia laki-laki, dan 40 lansia wanita. \"Ada 3 wisma khusus lansia yang membutuhkan perawatan, sekitar ada 28 lansia. Setiap kegiatannya dibantu, mulai dari mandi, ganti baju, disiapkan makanan, dan lainnya,\" pungkasnya. Sementara, salah satu tenaga kerja sukarela, Susi, menambahkan, ia sudah sekitar 10 tahun menjadi tks di panti sosial khusus mengurus lansia yang membutuhkan perawatan. Berbagai karakter lansia tak membuat ia putus asa untuk merawat para lansia yang tak memiliki keluarga tersebut. \"Merawat mereka seperti merawat orang tua sendiri, jadi ya sudah menikmati pekerjaan ini. Kalau suka dukanya banyak, ada yang cerewet, ada yang sudah gangguan jiwa, tapi kita merawatnya tetap dengan kasih sayang,\" ungkapnya. (rur/sur)
Kategori :