Tak Ada Minyak Goreng, UMKM Berhenti Produksi

Jumat 18-02-2022,16:00 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kelangkaan minyak goreng berdampak pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta industri kecil menengah (IKM) di Pringsewu. Bahkan beberapa harus menghentikan produksi.

Kondisi ini tidak hanya berpengaruh pada pemilik usaha. Namun karyawannya juga terpaksa menganggur.

\"Nggak ada minyak. Jadi tak bisa produksi,\" aku Bambang Robani pemilik usaha cemilan di Pringsewu.

Bambang mengakui, dalam sehari ia membutuhkan sekitar 150 liter minyak goreng. \"Saya biasa membeli dari toko grosir. Tapi sudah beberapa waktu ini tak dapat minyak goreng,\" akunya.

Berbagai upaya dilakukan. Namun sampai kini belum juga mendapatkan solusi. Sementara usaha yang dijalankan sangat bergantung pada minyak goreng.

\"Pesanan banyak. Tapi nggak bisa produksi. Sudah hampir 10 hari,\" jelas pria 50 tahun ini.

Tanggungan yang mesti diselesaikan di antaranya kiriman ke Taiwan berupa cemilan serta mengisi stok ke sejumlah gerai.

\"Kiriman ke Taiwan setidaknya satu ton, untuk akhir bulan ini. Kemudian dua ribuan bungkus ke Indomaret serta Alfamart dan beberapa tempat lainnya,\" ujarnya.

Susahnya mendapat minyak goreng juga dirasakan Ros, pengelola usaha cemilan lainnya. Usaha mereka tersendat karena tidak ada bahan tersebut.

Terkait kebutuhan minyak goreng tersebut, anggota Komisi II DPRD Pringsewu Anton Subagyo meminta agar pelaku UMKM mendapat prioritas.

\"Diskoperindag agar meminta UMKM dan IKM mendapat prioritas minyak goreng. Ini untuk menjaga kelangsungan usaha mereka,\" Anton Subagyo. (sag/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait