Kisah Mistis Proses Pemindahan Makam Proyek Tol Depok-Antasari (Desari)

Kamis 20-09-2018,14:23 WIB
Editor : Redaksi

Radarlampung.co.id - Boleh percaya boleh tidak, cerita mistis mewarnai proses pemindahan ratusan kuburan di Depok yang terdampak proyek jalan tol Depok-Antasari (Desari). Seorang ustaz yang ikut membantu menggali kubur menceritakan kejadiannya. Seperti apa? Ustaz Rohman (45) sudah lima hari ini ikut membantu memindahkan ratusan makam di TPU Kumpi Saribah Grogol, Limo, Depok, Jawa Barat, Kamis (20/9/2018). Dia bersyukur tak ada kendala berarti saat memindahkan jasad dari makam ke makam baru yang jaraknya tak jauh dari lokasi. \"Alhamdulillah sih biasa saja, kita urusin dengan kalimat tauhid, alhamdulillah tidak ada kendala apa-apa, di bawah kubur juga alhamdulilah,\" kata Rohman di sela-sela dirinya rehat menggali, seperti dikutip dari laman Detik.com, Kamis (20/9). Meski begitu, menurut Rohman ada cerita menarik saat dirinya menggali makam-makam yang ada. Beberapa makam yang sudah lama menurutnya di liang kuburnya tercium bau wangi. Bahkan menurutnya pada Selasa (18/9) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari ada hal gaib yang terjadi di rumahnya. \"Saya buka pintu itu 3 kali, ada suara orang \'assalamualaikum\' ngggak ada lagi, orang \'assalamualaikum\', saya buka lagi nggak ada lagi, buka lagi nggak ada lagi sampai 3 kali berturut-turut. Itu jelas sekali itu assalamualaikum sampai saya jawab waalaikumsalam, saya duduk lagi sampai akhirnya saya ngomong \'nanti saya urusin, saya sempurnakan\', baru hilang,\" ujar Rohman. Menurut Rohman, tak ada hal-hal aneh usai kejadian mistis tersebut. Dia tetap bersikap biasa saja menggali makam bersama para penggali kubur lainnya. \"Biasa saja, ya enggak sih (takut), dari 8 tahun saya sudah peka sampai sekarang umur 45 tahun, ya alhamdulillah, nggak ada apa apa,\" ucapnya seraya tersenyum. \"Walaupun bagaimana, walaupun jasadnya sudah tidak ada, tetap kita ijab kabul dengan ahli waris karena hubungannya roh, karena roh mah nanti akan dibangkitkan lagi. Jadi hanya itu saja kejadiannya, hal yang biasa saja buat saya mah,\" sambungnya. Ketua koordinator pekerjaan pemindahan makam, Nian Darmawan, juga sempat bercerita soal hal-hal mistik di lokasi. Para penggali kubur dan warga sempat kaget karena sejumlah jasad ditemukan dalam kondisi utuh. Dua di antaranya adalah jasad Mak Anih dan Samsudin. \"42 tahun meninggalnya (masih utuh) itu Mak Anih Iti, Ya semasa hidup dulunya itu guru ngaji lekar\" kata Nian. Menurut Nian, semasa hidup Samsudin dan Mak Anih dikenal sebagai orang yang baik dan taat beribadah. Menurutnya, Mak Anih adalah seorang penghafal Alquran dan guru ngaji. Mak Anih menurutnya sudah dimakamkan sejak 42 tahun silam. \"Ya semasa hidup dulunya itu (Mak Anih) guru ngaji lekar, ngaji lekar itu ngajinya di rumah, istilahnya orang dulu ngaji kuping, jadi Alquran ditunjukkin tapi almarhum nggak baca hurufnya karena dia nggak bisa, cuma ngehafalin, jadi dibacain almarhum dengerin,\" ujarnya. \"Makanya orang dulu kalau hafal itu awet sampai sekarang. Karena nggak bisa baca Alquran, gurunya almarhum yang bacain, ya rata-rata ya buta huruf. Bahkan dia bisa ngajar ngaji walau gitu. Dia tapi ngajar ngaji nggak baca Alquran, karena dulu dapetnya juga seperti itu, orang Grogol bilang ngaji kuping,\" sambung Nian. Selain Mak Anih, lanjut Nian, jasad Samsudin juga ditemukan masih utuh meski sudah dikubur sejak 22 tahun silam. Nian mengaku mengenal baik Samsudin karena rumahnya berdekatan. \"Dulu semasa hidup satu RT sama saya, rumahnya beda 4 rumah dari saya,\" ucapnya. Dia mengatakan, semasa hidup, Samsudin adalah sosok yang baik dan bermasyarakat. Samsudin menurutnya meninggal pada tahun 1996 karena kecelakaan. Saat itu Samsudin meninggalkan istrinya yang masih mengandung enam bulan.

Nian mengatakan proses pemindahan makam berjalan lancar tanpa penolakan dari masyarakat dan ahli waris. Dia mengatakan sosialisasi kepada warga sudah dilakukan dari waktu lama. Dari 525 makam, hingga siang tadi sudah ada 231 makam yang dipindahkan. Jasad yang diangkat disalatkan terlebih dahulu sebelum dipindah ke makam baru yang jaraknya sekitar 100 meter. (dtc/ang)
Tags :
Kategori :

Terkait