radarlampung.co.id - Tak juga ditemui Gubernur Lampung hingga pukul 19.30 WIB, puluhan massa aksi yang tergabung dalam Cipayung plus Bandarlampung, akhirnya membubarkan diri.
Sebelum memilih untuk membubarkan diri, massa melakukan doa bersama mengenang 40 hari meninggalnya aktivis mahasiswa Randi saat menjalankan aksi di di Kendari beberapa waktu lalu.
Meskipun telah menggelar aksi sejak pukul 15.00 WIB hingga bubar, massa tak juga kunjung bertemu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi maupun Wakil Gubernur Lampung Chusnunia.
Massa mengaku bakal menggelar aksi lanjutan jika tak kunjung bisa menemui Gubernur maupun Wakilnya.
\"Iya kami membubarkan diri karena sampai saat ini kami tidak ketemu dengan Gubernur. Gubernur itu kabur, padahal dia lupa bahwa sekarang punya dua sifat. Tak hanya Arinal, namun sekarang dia jadi gubernur. Harusnya tidak ada lagi kepentingan yang bisa dihalangi karena sudah jadi milik elemen masyarakat,\" sebut Husni Mubarok selaku Cipayung plus Bandarlampung.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum HMI Bandarlampung ini berharap bakal ada pertemuan bersama Gubernur maupun Wakil Gubernur Lampung meskipun tidak dalam posisi menggelar aksi.
Namun, jika tak kunjung bertemu, Husni mengaku akan kembali menggelar kegiatan serupa. \"Karena belum ketemu langsung, kami akan adakan aksi lanjutan bila minggu-minggu ini belum bertemu dengan Pak Guberjur. Tai kami berharap, bisa bertemu meskipun tidak dalam menggelar aksi,” tandasnya. (rma/kyd)