Tanggapi Polemik UKT, Jubir Rektor: Unila Mengemban Kewajiban Finansial

Minggu 01-08-2021,18:42 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Beralasan mendapatkan edaran dari Jakarta, Universitas Lampung ( Unila) sepakat tidak lagi memeberikan potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswanya --meski di tengah kondisi PPKM Level 4. Hal ini dikatakan Rektor Unila Prof.Dr. Karomani.MS.I melalui juru bicarannya Kahfie Nazarudin, Minggu (1/8). \"Ada edaran dari Jakarta sehingga Unila tidak lagi memberi potongan UKT. Di sisi lain, Unila mengemban kewajiban finansial sendiri, antara lain pembiayaan penelitian dan pengabdian, pelaksanaan penjaminan mutu universitas (sekarang akreditasi Unila A) serta fakultas, dan sebagainya, yang jadi faktor penentuan akreditasi,\" katanya. Selain itu, kata Kahfie, faktor-faktor itu berdampak terhadap biaya remunerasi dosen, yang mesti dibayarkan. \"Jumlahnya sampai Rp100 miliar. Masyarakat perlu paham kondisi PPKM ini tidak hanya dirasakan mahasiswa dan orang tuanya. Tapi Unila juga menghadapi kesulitannya sendiri, termasuk soal biaya menyelenggarakan pendidikan,\" ungkapnya. Menurutnya, akreditasi saat ini dirasa sangatlah penting, karena itu salah satu penunjang di saat para alumni mencari pekerjaan. \"Akreditasi sangat penting bagi lulusan Unila ketika mencari loker. Itu sebabnya Unila berusaha sangat keras tetap akreditasinya A,\" ujarnya. Oleh karenanya, pihaknya meminta agar masyarakat bisa maklum dengan apa yang kini terjadi. \"Masyarakat patut maklum juga bahwa UKT sendiri sebenarnya belum cukup untuk membiayai kuliah. Pemerintah beri subsidi UKT setiap mahasiswa setiap semester. Namun umumnya mahasiswa tidak tahu itu,\" terangnya. Terakhir, dirinya menyampaikan jika ada seribu lebih mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dan harus terus dibiayai. \"Sehubungan denga subsidi, Unila harus membiayai seribu mahasiswa. Mereka kuliah gratis, yaitu Mahsiswa PMPAP, totalnya hampir seribu jumlahnya,\" pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, akun Instagram resmi milik Unila diserbu para mahasiswa. Mereka protes lantaran diingatkan admin untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) terhitung mulai 26 hingga 13 Agustus mendatang. (mel/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait