RADARLAMPUNG.CO.ID--Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) akan mengusulkan keperluan biaya tambahan sekitar Rp5 miliar dalam APBD Perubahan mendatang. Biaya tersebut diperlukan untuk menanggulangi Covid-19 di daerah setempat. Kegunaan penambahan biaya tersebut yakni diperuntukkan bagi penambahan tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan di RSUD selama tahun berjalan. Selain itu juga untuk mengcover tenaga vaksinator, biaya Insentif Nakes Pasien COVID-19, beserta belanja Obat, bahan habis pakai (BHP). Tahun 2021 dalam APBD murni Dinas Kesehatan (Dinkes) Tubaba tahun 2021 sebesar Rp3,4 Miliar. Anggaran tersebut telah dipakai untuk membiayai tiga item, di antaranya Insentif Tenaga Kesehatan (Nakes), pelaksanaan Vaksinasi, pembelian kebutuhan Obat dan Bahan Habis Pakai (BHP).”Sampai saat ini anggaran yang belum dibelanjakan sekitar Rp400 juta. Kegunaannya yaitu pembelian obat dan bahan habis pakai,”terang Majril, Kadiskes Tubaba. Dari Jumlah anggaran Rp3,4 miliar tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan Rp1,5 miliar, pelaksanaan vaksinasi Rp1,3 miliar lebih, dan Obat serta BHP Rp400 juta lebih, Senin (9/8). Biaya tersebut lanjut Majril untuk tenaga kesehatan yang tersebar di setiap Puskesmas termasuk RSUD dengan jumlah sekitar 80 orang, 1 orang dokter spesialis penyakit dalam, 18 dokter umum, dan nakes lainnya. Rinciannya insentif dokter spesialis Rp7,5 juta per bulan, dokter umum Rp5 juta dan Nakes lainnya Rp3,5 juta. Selain itu juga Tenaga Non Nakes seperti cleaning service, sopir ambulance, dengan Insentif Rp2 juta per bulan, serta operasional. (fei/rnn/wdi)
Kategori :