RADARLAMPUNG.CO.ID - Laba Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Rajasa yang merupakan BUMD Lampung Tengah tidak mencapai target. Hal ini diungkapkan Direktur BPRS Rajasa Sofian usai RUPS di Nuwo Balak. Sofian menyatakan pihaknya sudah berusaha maksimal meningkatkan laba. \"Kita sudah usaha maksimal. Tapi ya sekarang ini masa sulit dampak pandemi Covid-19,\" katanya. Ditanya target laba, Sofian menyatakan ditarget Rp3 miliar. \"Target laba Rp3 miliar. Tapi hingga 22 Desember 2020, laba kotor BPRS Rajasa Rp2.697.894.345,10. Kalau laba bersih setelah dipotong pajak dan pembiayaan lainnya, perkiraan kita sekitar Rp2,5 miliar,\" ujarnya. Terkait aset BPRS Rajasa, kata Sofian, saat ini berkisar Rp50 miliar. \"Kalau aset kita sekarang ini sekitar Rp50 miliar. Kalau aset yang ada ada dalam neraca Rp60.953.581.037,37. Dari dana ini Rp11,952 miliar dana untuk UMKM,\" ungkapnya. Terkait hal itu, Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto mengakui target laba tidak tercapai. \"Dampak Covid-19. Makanya target laba tak tercapai. Kita harus sama-sama memakluminya,\" katanya singkat. (sya/sur)
Target Laba BPRS Rajasa Tak Tercapai karena Faktor Covid-19
Senin 28-12-2020,17:24 WIB
Editor : Ari Suryanto
Kategori :