radarlampung.co.id - Untuk mematangkan persiapan Pelatihan Daerah (Pelatda). Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung memimpin rapat bersama pelatih cabang oahraga (Cabor) yang sudah dinyatakan lolos PON Papua 2020. Ketua Harian KONI Lampung, Hanibal menegaskan, PON menjadi bukti dari atlet dan cabor apakah program pembinaan yang selama ini dijalankan berhasil atau tidak. \"Kita harus satukan visi misi, untuk menuju PON dan meraih prestasi terbaik Oktober 2020 mendatang,\" kata Hannibal. Ketua Federasi Karate-do Indonesia (Forki) Lampung ini menambahkan, apabila ada atlet yang perkembangannya di bawah rata - rata. Maka, jangan harap atlet akan dikirm untuk berlaga di PON Papua 2020. \"Percuma kalau berangkat kalau tidak bisa meraih prestasi, karena kita mengharapkan yang berangkat itu minimal dapet medali, yaitu emas,\" tegas Kadispora Lampung ini. Wakil Ketua Umum II KONI Lampung Frans Nurseto menambahkan ada hal yang penting perlu diperhatikan oleh seluruh pelatih cabor lolos PON. Pertama, Pelatda digelar di pekan ketiga Januari atau pekan pertama Februari. Pelatda ini akan kata Frans dipantau secara intens, dan ada tim yang diturunkan ke lokasi. \"Jadi, tidak ada alasan apapun ketika Pelatda terpusat sudah digelar, untuk telat dan tidak hadir. Kalau ini dilanggar ya mohon maaf,\" tandasnya.(nca/yud)
KONI Lampung Pelototi Perkembangan Atlet
Kamis 09-01-2020,19:17 WIB
Editor : Yuda Pranata
Kategori :