Perilaku pariwisata juga akan berubah. Dimana paket-paket wisata murah akan lebih diminati karena keluarga akan menabung lebih banyak untuk safety net dan butuh waktu untuk full recovery.
Penjualan senjata perang akan lebih banyak kepada penjualan senjata cyber dan super canggih atau mungkin beralih kepada senjata biologis. Dan industri senjata konvensional akan redup karena dunia tidak sanggup membiayai perang yang mahal.
Manusia akan semakin religius, lebih higienis dan family man serta lebih suka menghabiskan waktu dirumah bahkan juga lebih suka work at home dan work for home.
Konsumsi BBM mungkin juga akan berkurang karena masyarakat akan lebih sedikit bepergian dan berinteraksi tatap muka dan mulai beralih kepada mass transportation.
Wallahualam.
Tapi yang pasti pemerintah harus menyiapkan the worst scenario apabila pandemi ini lama usainya. Usai bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia karena dunia sudah terkoneksi satu sama lain dan tidak akan bisa hidup sendiri.
Begitu juga masyarakat harus bersiap menghadapi skenario terburuk dan jangan hanya berpasrah diri atau mengeluh dan mengutuk tapi berbuat dan bersiap menghadapai kemungkinan tatanan baru dunia pasca pandemi ini.
Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kesehatan menghadapi cobaan ini dan jadilah pahlawan keluarga dengan mengikuti protokol kesehatan dan anjuran pemerintah dalam menghadapi covid-19. (*)
*Penulis adalah Ketua DPP Bravo Lima Bidang Ekonomi dan juga Ketua IKA Universitas Padjadjaran (Unpad) Lampung.