radarlampung.co.id – Keberadaan Taman Baca Masyarakat (TBM) RSUD maupun puskesmas di Pringsewu harus mendapat perhatian pihak terkait. Sebab kondisinya saat ini hidup segan mati tak mau. Dari pantauan Radarlampung.co.id, TBM ruang publik RSUD Pringsewu dibentuk 8 Maret 2012. Didirikan oleh Ketua PKBM Abu Hafid Drs. Sumedi sebagai lembaga yang menaungi TBM RSUD. Sampai saat ini, menjadi satu-satunya taman baca rumah sakit di Lampung. Pada tingkat nasional, TBM tersebut kali pertama berdiri. Baru setelah itu disusul provinsi lain mendirikan taman serupa. Sedangkan TBM DWP yang ada di puskemas-puskesmas untuk tingkat nasional hanya ada di Pringsewu. Setelah RSUD Pringsewu pindah ke lokasi baru di Pekon Fajaragung, Kecamatan Pringsewu TBM tersebut sudah tak lagi mendapat ruangan. Praktis, tak ada lagi TBM di tempat itu. Ketua PKBM Abu Hafid Drs. Sumedi membenarkan kondisi tersebut. \"Ya kondisinya seperti itu. Tapi dari pemkab, saat kami menghadap pak Wakil Bupati Fauzi, sudah dibahas. Nanti akan dicarikan solusinya,\" ungkap Sumedi. Terpisah, Wakil Bupati Fauzi mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah. Nantinya akan dilakukan rapat bersama pihak terkait guna mencarikan solusinya. \"TBM ini sangat bagus. Keberadaannya juga diperlukan. Kita kumpulkan stakeholder terkait di pemkab (untuk membahas keberadaan TBM). Insha Allah ada solusinya,\" kata Fauzi. (sag/ais)
Kategori :