RADARLAMPUNG.CO.ID - Kabar duka menyelimuti keluarga besar mantan Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Mustafa. Ayahanda tercinta Hi. Achmad bin M. Yusuf mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Harapan Bunda, Kelurahan Seputihjaya, Kecamatan Gunungsugih, Minggu (29/12) sekitar pukul 21.48 WIB. Nessy Kalviya, istri Mustafa, menuturkan bahwa almarhum merupakan sosok yang kuat menanamkan kedisiplinan kepada anak, menantu, dan cucunya. \"Almarhum adalah ayah yang selalu menerapkan rasa disiplin yang kuat kepada kami. Terutama dalam beribadah dan bersikap. Sikap ini pula yang diterapkan Bapak Mustafa yang selalu disiplin dan bekerja keras untuk keluarga, terutama anak-anaknya dan masyarakat luas,\" katanya seusai pemakaman di pemakaman keluarga, Kampung Bumiaji, Kecamatan Anaktuha. Calon bupati Lamteng ini juga mengaku lega di saat terakhir sebelum almarhum berpulang masih sempat bertemu Mustafa yang mendapat izin dari Lapas Sukamiskin untuk membesuk orangtuanya setelah 3 hari masuk dan dirawat di RS Harapan Bunda. Hal sama diungkapkan Helmiyatih, salah satu putri almarhum yang juga adik kandung Mustafa. Helmiyati menuturkan, keluarga besar merasa kehilangan sosok seorang ayah yang sangat luar biasa dalam mendidik 21 anak-anaknya. \"Ayah sangat luar biasa bagi kami. Sejak kecil, almarhum selalu berjuang dan menanamkan kepada semua anaknya untuk hidup mandiri. Juga berusaha hidup di atas kakinya sendiri. Kita ditempa dari kecil. Contoh ini yang diterapkan oleh kakak kami, Mustafa,\" katanya. Helmiyati melanjutkan, Mustafa bisa dibilang tidak sempat menikmati masa mudanya. \"Kakak Mustafa memang matang sebelum masanya demi mengikuti pesan ayah kami untuk memperjuangkan masa depan adik - adiknya,\" tuturnya. Berdasarkan pantauan radarlampung.co.id, tampak sejumlah sanak famili, pejabat, dan pengurus parpol NasDem hadir dalam proses pemakaman. Meski demikian, Mustafa dan Bunyana, kakak-beradik yang merupakan anak almarhum belum tiba di rumah duka. (sya/sur)
Kategori :