Temui Bayi yang Ditinggalkan di Sukabumi, Eva: Kita Namakan Bintang

Jumat 25-02-2022,12:31 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pasca ditemukan warga di semak-semak di Jl. Pubian Ujung, Kelurahan Sukabumi, Sukabumi, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menjenguk bayi berjenis kelamin perempuan itu, pada Jumat (25/2) di RSUD Dadi Tjokrodipo. \"Bunda berterima kasih kepada bapak/ibu yang menemukan anak terlantar ini. Umurnya sekitar 1 hari,\" ujarnya usai menjenguk sang bayi di RSUD Dadi Tjokrodipo, Jumat (25/2). Untuk sementara, kata Eva, bayi tersebut akan dirawat di RSUD Dadi Tjokrodipo. Jika ada orang tuanya, akan terlebih dahulu diserahkan ke kepolisian, karena kasus tersebut telah ditangani pihak kepolisian. \"Tinggal melalui prosesnya, ini kita namakan Bintang, biar bisa memberikan kebahagianan bagi orang lain. Kondisinya baik, cuma badan digigit semut, mudah-mudahan dengan dirawat dokter yang luar biasa dan banyak keluarga besarnya di sini, bayi ini menjadi sehat,\" terangnya. Eva pun mengimbau kepada masyarakat Bandarlampung bahwa anak adalah titipan. Sehingga, apapun yang terjadi harus dijaga. \"Ini harus kita jaga, kalau kita gak mau, jangan melakukan hal yang tidak diinginkan. Karena anak-anak ini adalah titipan Allah yang harus kita jaga karena keberkahan kita dan rezeki karena anak-anak kita. Mudah-mudahan anak-anak kita menjadi anak yang soleh dan soleha,\" terangnya. Eva juga memohon doa untuk Bintang dan Novita Cahya Putri (anak yang ditemukan juga, red) agar selalu sehat. \"Ini lagi kita pantau, sudah dilaporkan ke kepolisian, mudah-mudahan akan ada jalan keluar yang baik. Novita insyaAllah umur lima bulan kita oprasi,\" terangnya. Terpisah, Plt. Lurah Sukabumi Galih Anugrah Firman Arif  mengatakan, pasca ditemukan warga dan lakukan penanganan pertama, bayi perempuan tersebut langsung dibawa ke RSUD Dadi Tjokrodipo. \"Ya, sesuai perintah bu wali, bayi semalam sekitar pukul 21.20 WIB sudah dibawa ke rumah sakit kota. Alhamdulilah bayi dalam keadaan normal, cuma memang ada lecet akibat digigit semut. Kemungkinan bayi baru lahir beberapa jam sebelum ditemukan warga,\" terangnya. Galih melanjutkan, pihaknya akan bekerjasama dengan pamong setempat untuk melakukan penyisiran dan pemantauan di wilayahnya, guna mencari siapa saja yang tengah hamil, mengontrol ke posyandu, dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan sekolah terdekat seperti SMKN 5, rumah kos yang banyak ditinggali mahasiswa, serta warga yang pindah dari luar daerah. \"Siapapun yang masuk, sesuai perintah bu wali kota diminta membuat surat pengantar atau domisili di mana dia tinggal dan siapa yang bertanggung jawab. Domisili juga kita berlakukan selama satu bulan. 1x24 jam wajib lapor,\" ujarnya didampingi Babinsa Sulabumi Sertu Jayalita. (pip/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait