Tepung Cassava, Solusi Pemkab Tubaba Sikapi Rendahnya Harga Singkong

Rabu 24-03-2021,18:54 WIB
Editor : Widisandika

RADARLAMPUNG.CO.ID-Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) terus berusaha untuk meningkatkan pendapatan dari hasil produksi pertanian guna kesejahteraan petani di daerah setempat. Salah satunya dengan memberikan solusi kepada petani dan pelaku usaha guna menyikapi rendahnya harga Ubi Kayu atau Singkong saat ini. Demikian diungkapkan oleh Yayit Zamhuri, SP, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba. Menurutnya, solusi tersebut yakni dengan mendorong petani untuk mengolah Singkong menjadi Tepung Cassava.\"Ini adalah sebuah terobosan untuk membantu masyarakat,\"ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/3). Langkah yang dilakukan, lanjutnya, adalah dengan mengadakan Bimbingan Teknis Pengolahan Tepung Cassava. Bimtek itu, lanjutnya, menekankan pada usaha meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dengan melakukan olahan ubi kayu menjadi Mocaf atau Tepung Cassava yang dapat dijadikan sebagai bahan pengganti tepung terigu dalam industri makanan (roti, mie, lapis, dan lain-lain) serta menjadi olahan lain seperti tiwul dan bakmi. \"Bimtek yang kita laksanakan Selasa (23/3) kemarin bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar Singkong yang dipanen tersebut dapat diolah dan menambah harga jual.  Dalam bimtek itu, kita menggandeng narasumber kompeten dari Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Bogor, dan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung dari Kementerian Pertanian RI,\"terangnya. Dengan materi dan solusi yang diberikan melalui bimtek itu, diharapkan masyarakat mampu untuk mengimplementasikannya, sehingga kesejahteraan para petani maupun para pelaku usaha olahan Singkong dapat terjaga.\"Jika masyarakat dapat melakukan pengolahan singkong menjadi tepung cassava tersebut dan produktivitas panen meningkat, maka meskipun harga Singkong turun tidak akan menjadi masalah,\"tandasnya. Diketahui,  narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Dr. Ir. Robert Asnawi, M.Si, Dr. Sigid Handoko, Dr. Drs. Jekvy Hendra, M.Si, Eka Miftahul Jannah, M.Si, R. Dani Medionovianto, dan Dayat Hermawan, S.Pt., M.Si. Selain tentang tepung cassava, diberikan juga pembelajaran mengenai upaya peningkatan produktivitas Singkong dari 20 Ton menuju 35 Ton dengan sistem tanam double row, serta pemanfaatan pakan ternak. (fei/rnn/wdi).

Tags :
Kategori :

Terkait