radarlampung.co.id – Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Sai Betik, Lampung Barat kalah bersaing dengan bank-bank yang juga menyediakan pinjaman kepada aparatur sipil negara (ASN). Hingga saat ini, hanya 1.700 orang yang masuk dalam keanggotaan. Dari jumlah itu, hanya sekitar 25 persen atau 600 ASN yang memanfaatkan pinjaman. Hal tersebut disampaikan Kepala KPN Sai Betik S. Bangun dalam rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2018 yang dihadiri pengurus, pembina, dan anggota di Aula Dinas Kesehatan (Diskes) Lambar, Rabu (20/3). Menurut Bangun, jumlah ASN yang masuk keanggotaan koperasi cukup sedikit jika melihat potensi yang ada. Ia membenarkan koperasi tersebut kalah bersaing dengan bank yang menyediakan pinjaman lebih besar untuk pegawai. ”Kalau untuk KPN Sai Betik, nilai pinjaman maksimal Rp25 juta. Itupun dibatasi tiga tahun. Ini salah satu yang menyebabkan kita kalah bersaing dengan bank yang menyediakan pinjaman besar,” sebut dia. Sementara Saripan Halim selaku pembina saat membuka RAT tersebut mengatakan, terselenggaranya RAT pada KPN menunjukkan bahwa pada tingkat tertentu, mekanisme dan prosedur baku telah dipatuhi. ”Perkembangan anggota dalam arti yang luas juga harus kita rumuskan. Prinsipnya, KPN Sai Betik harus memberi bobot pelayanan kepada anggotanya yang berbasis pada kebutuhan anggota,” ungkap Saripan Halim. (nop/ais)
Kategori :