RADARLAMPUNG.CO.ID - Penangkapan warga yang diduga teroris oleh Densus 88 menghebohkan masyarakat di Kampung Sribawono, Kecamatan Wayseputih, Lampung Tengah. Warga yang diduga teroris sudah cukup lama tinggal di Lamteng dan dikabarkan ditangkap pada Selasa (24/11). Kepala Kampung Sribawono Eko Widodo menyatakan, sebelumnya tidak mengetahui ada penangkapan warganya yang diduga terlibat jaringan teroris. \"Orak weruh kapan kecekele (Nggak tahu kapan kepegangnya, Red). Tahu-tahu ada kepolisian memberi tahu ketika mau penggeledahan pertama. Penangkapan ini membuat heboh masyarakat,\" katanya. Warga yang ditangkap, kata Eko, jarang berbaur bersama masyarakat. \"Kalau berbaur dengan masyarakat jarang. Agak tertutup. Apalagi tinggal di pinggir ladang dan jauh dari pemukiman padat penduduk,\" ujarnya. Eko melanjutkan, warga yang ditangkap dalam kartu keluarga (KK) bernama Syafrudin (53). Tapi ada yang memanggilnya Udin Bebek atau Ubay. Itu karena pekerjaannya memelihara bebek atau itik. \"Syafrudin ini tinggal bersama seorang istri dan lima anaknya. Istri dan anaknya masih di sini dalam pengawasan Densus 88. Keluarga ini sudah lama tinggal di Kampung Sribawono sejak Kakam yang lama. Sekitar 8 tahunanlah. Awalnya mengontrak dan kini punya rumah yang dibangun di atas lahan yang dibeli dari warga,\" ungkapnya. Menurut warga yang tinggal di sekitar rumah Syafrudin, kata Eko, setelah salat di masjid langsung pulang. \"Rajin ibadahnya. Tapi selesai salat di masjid langsung pulang ke rumah. Tapi saya nggak tahu banyak,\" ucapnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh, Syafrudin merupakan buronan Poso anggota Jamaah Islamiyah (JI). Ahli dalam perakitan bom dan senjata. Densus 88 juga mengamankan beberapa barang pembuat bom, senjata rakitan, dan beberapa sajam dari penggeledahan. (sya/sur)
Terduga Teroris di Lamteng Bermukim Jauh Dari Warga Sembari Beternak Bebek
Kamis 26-11-2020,09:26 WIB
Editor : Ari Suryanto
Kategori :