RADARLAMPUNG.CO.ID - Dua unit eksavator diturunkan untuk membersihkan sisa material longsor di Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, Senin (29/3). Kasatlantas Polres Lampung Barat AKP Bambang Dwi Setyawan mengatakan, saat ini arus lalu lintas dari dua arah telah kembali lancar. Pihak BPJN melakukan pembersihan material longsor untuk memperlancar laju air. “Arus lalu lintas dari dua arah sudah berjalan lancar. Namun kami mengimbau pengendara agar tetap berhati-hati. Sebab jalan masih dalam proses perbaikan pasca longsor,” kata Bambang Dwi Setyawan. Terkait kondisi cuaca saat ini, pihaknya juga mengimbau pengguna jalan tetap waspada. Sebab jalur Liwa-Krui merupakan akses penghubung antar kabupaten sehingga volume kendaraan cukup padat. “Gangguan sekecil apapun di jalur ini akan berpotensi membuat arus lalu lintas lumpuh. Mengingat jalur ini rawan bencana longsor dan pohon tumbang, maka pengendara harus tetap waspada. Terutama ketika hujan turun,” tegasnya.
Sementara, selain mengakibatkan sebuah warung di Pemangku I, Pekon Kubuperahu terseret banjir, gedung serba guna (GSG) dan polindes di wilayah itu juga terancam ambruk akibat pondasi terkikis air.
Berdasar hasil inventarisir, kerugian yang dialami pemilik warung, yakni Kustiawan (48) mencapai sekitar Rp20 juta.
Peratin Kubuperahu Eri Susianto mengatakan, peristiwa itu terjadi di tengah hujan deras dan besarnya debit air sungai yang dengan cepat mengikis badan jalan. Akibatnya warung makan terseret banjir.
“Ini merupakan perisitwa yang terjadi untuk kedua kalinya. Selain menghanyutkan warung kelontongan, juga membuat bangunan GSG dan polindes terancam ambruk karena bagian pondasi tergerus air,” jelasnya. (edi/ais)