Bahu Jalan Sepanjang Pembangunan SPAM PDAM Tinggalkan Debu dan Kerikil

Senin 07-10-2019,05:11 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Galian penanaman pipa pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bakal terpasang sepanjang 22 kilometer. Mulai Tegineneng, Lampung Selatan hingga Rajabasa, Bandarlampung. Pasca rampungnya beberapa titik pengerjaan proyek yang menggunakan bahu jalan nasional itu kini baru sekedar ditutup dengan penimbunan tanah biasa. Hal ini terpantau terutama di bahu jalan arah Bandarlampung menuju Tegineneng. Hampir seluruh bahu jalan yang telah ditanamkan pipa telah ditutup, namun masih menggunakan tanah. Padahal, beberapa titik telah dilakukan perbaikan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIX dengan melakukan beton dan aspal yang juga menggunakan anggaran negara. Namun hingga saat ini, lubang bekas galian hanya ditutup dengan tanah dan di bagian atas berupa batu kerikil. Hal itu lantas menimbulkan debu. Belum lagi, saat ini curah hujan di Lampung masih sangat minim. Merespon hal itu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIX Inshal Minggu (6/10) menyebut telah meminta bahu jalan yang sudah diperbaiki namun kini digunakan untuk pembangunan SPAM PDAM, untuk dikembalikan seperti semula. \"Memang perbaikan bahu jalan di sepanjang Natar ada yang berbentuk beton dan aspal ya. Sebenarnya sudah kami panggil juga di Balai V Palembang, ya mereka (pengelola) berjanji untuk mengembalikan ke posisi semula,\" beber Inshal. Dia melanjutkan, perbaikan bahu jalan sendiri dilakukan sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Balai awal tahun. Namun, dirinya sempat kaget melihat sepanjang bekas galian yang baru ditutup dengan tanah itu. Karena, Inshal menyebut perbaikan bahu jalan maupun pembangunan SPAM PDAM juga masuk ke pembangunan strategis pusat. Maka itulah dirinya meminta pengelola menutup timbunan tersebut dikembalikan seperti semula. \"Saya minta staf untuk mencatat betul lokasi yang digunakan galian dan lokasi yang sudah diperbaiki sebelumnya. Mereka si menyebut itu baru ditutup sementara ya, mereka izin katanya nanti mau melewatkan tes dahulu baru kembalikan semula. Untuk janjinya ya nanti yang sudah diaspal dan beton dikembalikan seperti semula,\" tambahnya. Inshal menyebut karena program ini juga menggunakan jaminan maka nantinya pihaknya akan menagih perbaikan tersebut jika tak kunjung diperbaiki. \"Ya kalau tidak diperbaki tepat waktu ya kita lapor atasan saja dan bisa kita cairkan jaminan perbaikannya. Tapi nanti kami akan undang lagi untuk membahas masalah ini,\" tambahnya. (rma/sur) 

Tags :
Kategori :

Terkait